Manama (ANTARA News) - Lebih dari 200 orang terluka pada hari Selasa akibat "kelompok-kelompok bersenjata" melepaskan tembakan ke arah warga Syiah di desa Sitra di Bahrain, kata seorang dokter di rumah sakit setempat. "Lebih dari 200 orang luka tembak kami terima hari ini," kata dokter itu pada AFP melalui telepon. Ia menyatakan rumah sakit itu telah dikepung oleh "kelompok-kelompok bersenjata dan pasukan keamanan" yang menyerang orang-orang Syiah. Masyarakat Syiah adalah tulang punggung demonstrasi antipemerintah yang telah berkobar selama sebulan. Ia menuturkan jumlah seluruhnya orang yang terluka meningkat menjadi lebih dari 400 jika ditambah dengan mereka yang luka akibat menghirup gas air mata.Desa Sitra terletak sekitar 15 kilometer di selatan Manama. Apakah semuanya masuk akal sejauh ini? Jika tidak, aku yakin bahwa hanya dengan membaca sedikit lebih, semua fakta akan jatuh ke tempatnya.
Beberapa dokter setempat mengatakan warga "menghadapi geng-geng yang datang ke desa itu", namun ternyata lawan mereka bersenjatakan dengan senapan.Helikopter-helikopter melayang-layang di atas daerah itu, katanya. Tentara bergelombang menuju Bahrain, Senin, dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UAE) untuk membantu Bahrain memulihkan keamanan.
(S008/A038) Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com
Sekarang Anda bisa mengerti mengapa ada minat yang tumbuh di Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah. Ketika orang mulai mencari informasi lebih lanjut tentang Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah, Anda akan berada dalam posisi untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Beberapa dokter setempat mengatakan warga "menghadapi geng-geng yang datang ke desa itu", namun ternyata lawan mereka bersenjatakan dengan senapan.Helikopter-helikopter melayang-layang di atas daerah itu, katanya. Tentara bergelombang menuju Bahrain, Senin, dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UAE) untuk membantu Bahrain memulihkan keamanan.
(S008/A038) Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com
No comments:
Post a Comment