Friday, May 28, 2010

Oligarki dan Politik Elitis Membelah Thailand

Satu-satunya cara untuk mengikuti berita terakhir mengenai beita baru adalah untuk terus-menerus tinggal di mencari informasi baru. Jika Anda membaca segala sesuatu yang Anda temukan tentang beita baru, maka tidak butuh waktu lama bagi Anda untuk menjadi otoritas yang berpengaruh.
Jakarta (ANTARA News) - Kaus Merah mulanya hanya sebagai ungkap protes kaum miskin Thailand, namun kemudian berubah menjadi gerakan massa dari mereka yang menolak budaya politik elitis di negeri itu. Pembersihan perkemahan kelompok oposisi pekan lalu tidak menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi masyarakat bangsa yang sudah terbelah itu.

Gerakan itu tidak lagi terdiri dari kaum tani dan buruh dari utara negeri tersebut, tetapi juga melibatkan pengusaha, mahasiswa dan kelas menengah Thai.

Mereka menentang budaya politik yang sedang berlaku di Thailand, sekaligus melawan pengaruh militer dan kaum elite perkotaan.

Kaus Merah sendiri tidak mempunyai struktur komando yang jelas.

Gerakan perlawanan itu menjadi magnet bagi kaum tersisih yang kebanyakan mendukung mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra dan mereka yang merasa disisihkan oleh jaringan kekuasaan di Bangkok, yaitu sebuah sistem di mana lulusan sekolah swasta dan akademi militer mendominasi semua posisi penting di negeri tersebut.

Mereka dipersatukan oleh kemarahan terhadap pemerintahan pimpinan Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva yang tidak dipilih rakyat, namun hanya oleh parlemen menyusul intrik mencurigakan dari militer.

Mereka dipersatukan oleh satu musuh bersama: kelompok prostatus quo Kaus Kuning yang merupakan aliansi kaum birokrat dengan kelas atas perkotaan yang menempatkan diri sebagai pembela setia monarki.

Militer terbelah

Thailand tidak hanya berjuang demi terselenggaranya sebuah pemilu baru, namun juga berjuang untuk mempertahankan kelangsungan bangsa itu sendiri.

Penduduk, tentara, bahkan monarki telah terbelah sikapnya.

Raja Bhumibol, yang berkuasa sejak 1946, tetap bungkam, sedangkan sang istri condong memihak Kaus Kuning, sebaliknya Putera Mahkota cenderung bersimpati kepada Kaus Merah.

Waktu terbaik untuk belajar tentang beita baru adalah sebelum Anda berada di tengah-tengah hal. Bijaksana pembaca akan terus membaca untuk mendapatkan yang berharga beita baru pengalaman selagi masih gratis.

Perpecahan akut di tubuh militer terlihat jelas manakala Mayjen Khattiya Sawasdipol dibebastugaskan karena berpihak pada kelompok antipemerintah.

Kematiannya oleh peluru dari penembak gelap, membuatnya menjadi martir bagi para pengikut Kaus Merah.

Bahkan Kepala Staf AD Thailand Jenderal Anupong Paochinda melangkah ragu. Awalnya dia mendukung pemilu baru seperti dituntut demonstran, namun berbalik mendukung PM Abhisit lewat pernyataan yang disiarkannya di sebuah saluran televisi.

Negeri itu juga terbelah karena parpol-parpol Thailand didominasi orang-orang berpengaruh yang fondasi kekuasaannya dibangun di atas perkoncoan (kronisme). Dan Thaksin termasuk di antara itu.

Pers gagal

Adalah soal kemiskinan struktural yang membuat masa depan Thailand terlihat begitu suram.

Itu dicirikan oleh tentara yang selalu menginterveni urusan politik (Thailand dilanda 18 kali kudeta sejak 1932), mahkamah konstitusi yang semestinya netral tetapi malah membiarkan diri dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan politik, dan penduduk yang dituntut loyak kepada raja, bukan kepada konstitusi.

Pers juga gagal mengemban perannya untuk menyampaikan keadaan bangsanya kepada publik.

Menghina kerajaan bisa berakibat dipenjara, dan ini tidak mendapat perhatian media.

Alih-alih teratasi, krisis Thailand malah menyebar ke mana-mana.

Jika pemilu baru benar-benar diwujudkan tahun ini, maka Kaus Merah akan berkuasa kembali, sementara Kaus Kuning kalah untuk kemudian giliran melancarkan protes jalanan. Begitu seterusnya. Itulah kalau bangsa sudah terbelah. (*)

sumber: der spigel/jafar sidik

Tentu saja, tidak mungkin untuk meletakkan segala sesuatu tentang beita baru menjadi hanya satu artikel. Tetapi Anda tidak dapat menyangkal bahwa Anda baru saja menambahkan pemahaman Anda tentang beita baru, dan itu menghabiskan waktu dengan baik.

Anak-anak Bergizi Buruk Kampung Noyadi "Berfestival Batuk"

Apakah Anda pernah merasa seperti Anda tahu hanya cukup tentang beita baru menjadi berbahaya? Mari kita lihat apakah kita dapat mengisi sebagian dari celah dengan info terbaru dari beita baru ahli.
Mamberamo (ANTARA News) - Bagi banyak masyarakat asli Papua, Kampung Noyadi, boleh jadi, merupakan nama yang tidak dikenal walaupun perkampungan itu ada di kawasan Mamberamo. Hanya segelintir pilot berkebangsaan lain, yaitu mereka yang sering melayani penerbangan di Distrik Mamberamo Tengah Timur (MTT), Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, yang bisa dengan pasti memberikan jawaban letak kampung tersebut.

Kampung Noyadi merupakan satu dari enam kampung di Distrik MTT, Kabupaten Mamberamo Raya.

Distik MTT dikenal sebagai daerah yang paling sulit dijangkau di kabupaten tersebut karena letaknya yang berada di tengah lebatnya hutan dan derasnya arus sungai Mamberamo.

Daerah itu dibentengi lereng perbukitan yang terjal dan kokoh. Di daerah seperti itulah Kampung Noyadi berada.

Noyadi hanya bisa dijangkau dengan pesawat berbadan kecil berpenumpang lima orang, dengan waktu tempuh kira-kira satu setengah jam perjalanan dari Bandara Sentani, Jayapura.

Wartawan ANTARA Jayapura yang mengikuti perjalanan tim Sensus Penduduk 2010 berkesempatan melihat kondisi kehidupan masyarakat di sana.

Masyarakat Noyadi, sama halnya dengan masyarakat lainnya yang ada di distrik MTT, hidup dengan berkebun dan bercocok tanam serta mencari sagu hutan sebagai makanan pokok.

Tingkat kesejahteraan mereka bisa dilihat dari kenyataan bahwa hampir seluruh anak-anak di kampung itu menderita gizi buruk.

Badan mereka kelihatan sangat kurus dengan perut yang membuncit. Kondisi itu masih ditambah dengan kulit mereka yang korengan.

Koreng di tubuh mereka itu, selintas, tampak seperti tato atau peta yang di sekujur tubuhnya.

Ketika malam hari tiba, perkampungan itu berubah seperti arena festival batuk, yang pesertanya didominasi anak-anak, yaitu mereka yang umumnya bergizi buruk dan korengan tersebut.

Suara batuk khas para penderita TBC itu terus bersahut-sahutan pada malam hari itu, seakan mereka tidak memberikan kesempatan pada tetangga mereka untuk batuk lebih hebat.

Para pendatang, termasuk para petugas sensus, pasti terganggu dengan suara batuk tersebut. Apalagi, rumah-rumah di kampung itu, yang berdinding dan lantai papan, saling berdekatan, sehingga suara batuk dari rumah sebelah seperti ada di rumah yang sama yang sedang ditempati.

Kepala Kampung Noyadi Kales Alle mengatakan, penyakit gizi buruk yang menimpa anak-anak di kampunng itu sudah berlangsung lama.

"Inilah kondisi kami di sini. Memang ada petugas yang turun memberikan pelayanan kesehatan dan membagikan obat, tetapi itu sangat jarang dilakukan. Dalam setahun saja belum tentu ada tenaga kesehatan yang datang ke sini," katanya.

Jika Anda beita baru fakta adalah out-of-date, bagaimana itu mempengaruhi tindakan dan keputusan Anda? Pastikan Anda tidak membiarkan penting beita baru informasi slip oleh Anda.

Kales Alle menceritakan juga soal penyakit batuk yang diderita oleh anak-anak di kampungnya, yang menurutnya adalah sebuah wabah yang sangat berbahaya.

"Kasihan anak-anak kami, sudah banyak yang meninggal dunia karena penyakit yang mereka derita. Dalam satu bulan bisa satu atau dua orang anak yang meninggal," katanya.

Sekretaris kampung itu, Beni Aswa, yang memberikan keterangan bersama Kales Alle, menyatakan, para pengurus desa itu berharap adanya perhatian serius dari pemerintah daerah setempat mengenai kesehatan di sana.

Menurut dia, warga ingin ada pelayanan kesehatan yang lebih rutin demi keselamatan generasi penerus kampung.

Pengurus kampung itu mengakui hampir semua anak di distrik MTT, seperti Kustra, Obogoi, dan Biri, memiliki permasalahan gizi buruk.Tapi, kondisi terburuk ada di Noyadi.

Keadaan itu membuat para kepala kampung, yaitu Kales Alle selaku Kepala Kampung Noyadi, Tomas Seido Kepala Kampung Obogoi, dan Rudi Asua Kepala Kampung Biri, meminta wujud nyata keberpihakan pemerintah daerah setempat dan provinsi terhadap orang asli Papua tersebut.

"Katanya ada dana Otonomi Khusus yang jumlahnya puluhan triliun rupiah dan kebanyakan digunakan untuk bidang pendidikan dan kesehatan. Tetapi kami yang di pedalaman ini kenapa masih menderita seperti ini?" kata Tomas Seido.

Kenyataan di perkampungan itu memang berbeda dengan kebijakan Gubernur Papua dalam bidang kesehatan dan pendidikan.

Penyakit korengan, gizi buruk, dan batuk di perkampungan itu masih terjadi ketika Gubernur Papua menerapkan program pendidikan dan kesehatan gratis untuk orang asli di provinsi paling timur Indonesia itu.

Masyarakat setempat juga mempertanyakan kebijakan turun kampung Gubernur mereka yang belum kunjung ke daerah itu. Padahal, kebijakan itu dilakukan agar Gubernur bisa melihat secara langsung kondisi masyarakatnya dan memberikan bantuan kepada masyarakat di pelosok.

Kondisi itu ditambah kenyataan jarangnya Kepala Distrik MTT berada di kantornya, sehingga warga seperti tak memiliki tempat mengadu.

"Pak Distrik memang jarang ada di tempat tugas. Palingan hanya beberapa bulan sekali dan itupun cuma beberapa hari beliau ada di tempat tugas. Selebihnya selalu ke luar," kata Kales Alle.

Ketika ANTARA tiba di Kampung Kustra, ibu kota Distrik MTT, pernyataan itu terbukti.

Kantor distrik yang menjadi tempat pemerintahan kosong tak berisi, tak ada seorang pun pegawai distrik setempat berada di sana.

"Bapak Distrik tinggal di Kasso (sebutan untuk Kassonaweja, ibukota kabupaten Mamberamo Raya)," kata seorang warga Kampung Kustra.

Kasso merupakan sebutan bagi Kassonaweja, ibu kota Kabupaten Mamberamo Raya, yang bisa dicapai dalam tiga jam perjalanan mengikuti arus Mamberamo dengan "speed boat" bermesin 40 PK.(KR-MBK/S018)

Sekarang mungkin saat yang tepat untuk menuliskan poin utama dibahas di atas. Tindakan meletakkannya di atas kertas akan membantu Anda mengingat apa yang penting tentang beita baru.

Sunday, May 23, 2010

Anas, Pemimpin Baru Partai Demokrat

Paragraf berikut meringkas pekerjaan dari beita baru ahli yang benar-benar akrab dengan semua aspek dari beita baru. Memperhatikan saran mereka untuk menghindari segala beita baru kejutan.
Bandung (ANTARA News) - "Revolusi Sunyi" menunjukkan kekuatannya, figurnya yang tenang dan kalem membius sebagian besar peserta Kongres II Partai Demokrat, 21-23 Mei 2010, untuk memberikan suara kepadanya. Dialah Anas Urbaningrum (41), generasi baru yang akhirnya memimpin Partai Demokrat periode 2010-2015.

Anak Desa Ngaglik RT 02 RW 03 Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur itu, berjaya di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, tempat perhelatan kongres, sekaligus membenam impian dua pesaingnya, Marzuki Alie dan Andi Mallarangeng.

Andi yang optimistis menang satu putaran ternyata tamat di pemilihan putaran pertama setelah kalah telak dari Marzuki Alie dan Anas. Di putaran pertama pemilihan ketua umum, Andi hanya mengantongi 82 suara sedangkan Marzuki 209 suara dan Anas tak terkejar setelah mendominasi 236 suara.

Lantaran tidak ada kandidat yang meraih 50 persen plus satu maka pemilihan berlanjut ke putaran kedua.

Pada putaran kedua, meskipun kubu pendukung Andi berkolaborasi dengan pendukung Marzuki, perolehan suara untuk Anas tak terkejar setelah mengantongi 280 sedangkan Marzuki hanya 248 suara dan tiga suara lain dinyatakan tidak sah.

Terseok pada penghitungan suara pada awalnya, Anas kemudian dapat menyeimbangkan posisi ketika sama-sama meraih 118 suara dengan Marzuki. Setelah itu, perolehan suara penulis buku "Revolusi Sunyi" yang diluncurkan menjelang kongres itu melaju tak terkejar lagi.

Setelah dipastikan menang ketika penghitungan suara baru mencapai 265 suara untuk Anas, kandidat termuda itu bergegas merangkul dua pesaingnya, Marzuki dan Andi sebagai simbol bahwa mereka tetap bersatu.

"Ini adalah kemenangan Demokrat. Pak Marzuki Alie dan Pak Andi Mallarangeng adalah sahabat kami, mereka berdua adalah kader terbaik Demokrat. Ini adalah kemenangan Partai Demokrat, dan kami akan terus bersama memajukan partai," ujarnya kepada wartawan beberapa saat setelah memenangi pemilihan putaran kedua itu.

Ketua Umum DPP Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) periode 1997-1999 yang lahir di Blitar, Jawa Timur, 15 Juli 1969 itu, membuktikan diri bahwa kemenangan dapat diraih dengan cara-cara yang santun, tenang, dan tanpa memperlihatkan sikap ambisius.

Pria berkaca mata yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR itu terkesan tidak terlalu "ngotot" dan menghabiskan belanja belanja publikasi yang besar seperti Andi dalam memperjuangkan keinginannya untuk menjadi ketua umum Partai Demokrat.

Meski demikian, pendekatan personal yang dilakukannya maupun Tim Pemenangannya terhadap DPD maupun DPC di seluruh Tanah Air telah dilakukan sejak lama.

Anggota tim pemenangan Anas Urbaningrum, Angelina Sondakh, mengatakan, Anas Urbaningrum akan menempatkan Marzuki Alie dan Andi Mallarangeng di tempat terhormat.

"Dari musyawarah di Tim Anas, kami mengusulkan agar Pak Marzuki ditempatkan sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina dan Andi sebagai Sekretaris Dewan Pembina," kata Angelina.

Sedangkan posisi sekretaris jenderal, kata dia, akan diberikan kepada Edhie Baskoro Yudhoyono dengan pertimbangan memiliki kemampuan berorganisasi dan visi politik yang baik.

Dengan diberikannya jabatan terhormat kepada kedua rivalnya, kata dia, maka hal itu menunjukkan Anas lebih menyukai keutuhan kader dalam membesarkan partai.

Anda mungkin tidak mempertimbangkan segala sesuatu yang baru saja Anda baca untuk menjadi informasi penting tentang beita baru. Tapi jangan kaget jika Anda menemukan diri Anda sendiri mengingat dan menggunakan informasi ini dalam beberapa hari mendatang.

Menjelang kongres, mantan anggota Komisi Pemilihan Umum mengaku sudah berdiri paling depan di "kotak penalti" untuk selanjutnya mencetak gol kemenangan pemilihan Ketua Umum DPP Partai Demokrat.

"Dukungan makin kuat dan semakin riil, ibarat bermain sepak bola saya sudah berada di kotak penalti dan tinggal mencetak gol kemenangan," kata Anas.

Kemenangan Anas dalam kongres sebenarnya sudah diprediksi, paling tidak oleh sebuah lembaga survei dari Konsultan Citra Indonesia tentang persepsi keterpilihan (elektabilitas) calon ketua umum Partai Demokrat.

Direktur Konsultan Citra Indonesia (KCI) Barkah Pattimahu menjelaskan, hasil survei terhadap 229 orang yang berasl dari para ketua Dewan Pimpinan Daerah di tingkat provinsi dan Dewan Pimpinan Cabang di tingkat kabupaten/kota menunjukkan bahwa Anas lebih unggul dibanding Marzuki dan Andi

Hasil survei KCI juga menunjukkan untuk ketegori kemampuan memimpin Partai Demokrat Anas Urbaningrum memperoleh dukungan 18,9 persen responden, kemudian Marzuki Alie (16,7 persen) dan Andi Mallarangeng (14,7 persen).

Semua label yang dikenakan pada diri ayah dari empat anak itu, agaknya mirip dengan hasil survei CIRUS Surveyors Group atas 150 responden yang merupakan "opinion leader" di 15 provinsi di Indonesia pada periode 24-30 April 2010. yang menyimpulkan, kandidat Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum itu paling memiliki jiwa kepemimpinan, demokratis, dan paling trampil dalam komunikasi politik dibandingkan dua kandidat lainnya.

Pendewasaan

Anas tampaknya menuai harapannya bahwa Kongres II Partai Demokrat bisa menjadi sarana pendewasaan berpolitik dan melahirkan tendensi politik yang sehat.

"Pada politik yang sehat, pihak yang menang menghormati, merangkul, dan mengajak bekerja sama kepada pihak yang kalah," katanya.

Sebaliknya, kata Anas, pihak yang kalah juga menghormati dan bisa bekerja sama dengan pihak yang menang, sehingga seluruh kader partai mulai dari calon hingga pendukung tetap solid.

Ia mencontohkan pemilihan Presiden di Amerika Serikat yang calonnya Barack Obama dan Hillary R Clinton.

Ketika Barack Obama menang, ia merangkul dan bekerja sama dengan Hilarry R Clinton di pemerintahan.

"Demikian juga Hillary yang menghargai dan mau bekerja sama dengan Clinton," katanya.

Ia berharap tendensi politik yang sehat dan budaya meritokrasi seperti ini bisa tumbuh di Indonesia.

Namun, Anas menilai, budaya meritokrasi politik seperti ini masih lemah dan belum dewasa.

"Pihak yang menang tidak bisa dan tidak mau menerima yang kalah, sebaliknya pihak yang kalah tidak bisa dan tidak mau menerima pihak yang menang," katanya.

Dalam situasi politik yang belum dewasa seperti ini, katanya, yang dirugikan adalah potensi sinergi dari dua pihak atau lebih yang memiliki kemampuan yang patut diperhitungkan tapi tidak bisa terakumulasi.

Ia menilai dalam pendewasaan politik ke depan supaya menempatkan meritokrasi yakni mensinergikan dua kekuatan sebagai agenda terpenting dalam budaya demokrasi.

Anas kini sedang menikmati buah meritokrasi yang telah ia lakukan selama ini termasuk menjawab tantangan memajukan Partai Demokrat untuk kejayaan bangsa sebagaimana tema kongres.(B009/A041)

Itu terbaru dari beita baru berwenang. Setelah Anda terbiasa dengan ide-ide ini, Anda akan siap untuk pindah ke tingkat berikutnya.

"Tewasnya" Politik Pencitraan di Kongres II PD

Apakah Anda ingin mencari tahu apa yang mereka-in-the-tahu telah mengatakan tentang beita baru? Informasi dalam artikel di bawah ini berasal langsung dari informasi baik pakar-pakar dengan pengetahuan khusus tentang beita baru.
Jakarta (ANTARA News) - Apa yang bisa dipelajari dari Kongres II Partai Demokrat? Jika ingin digambarkan maka bisa diwakilkan dalam satu kalimat, yakni, kalahnya politik pencitraan dengan pendekaan kultural. Andi Malarangeng yang begitu menggebu-gebu sejak mendeklarasi pencalonannya beberapa bulan lalu kalah telak pada pemungutan suara. Jika, masyarakat dan pesera kongres melihat baliho dan spanduk yang ditebarkan Andi di penjuru kota Jakarta, Bandung dan di arena kongres, maka bisa menggetarkan lawan.

Tidak hanya baliho dan spanduk, kubu Andi juga "menyerang" dengan iklan di sejumlah televisi. Bila melihat komposisi pemilih, pilihan iklan di televisi kurang mengena karena para pemilih bukanlah masyarakat umum, tetapi audiens terpilih, yakni pengurus cabang (DPC) dan pimpinan daerah (DPD). Mereka adalah pemilih cerdas yang menjatuhkan pilihan atas pemikiran rasional, bukan terpedaya dengan iklan.

Bukan hanya melalui baliho dan iklan, kubu Andi yang didukung oleh lembaga pencitraan profesional juga menarik Edhi Baskoro (Ibas, putera bungsu pasangan Ani-Yudhoyono) ke pihaknya. Ibas digadang-gadang kemana saja Andi berkampanye.

Lalu tersebar info bahwa Cikeas mendukung Andi dan itu dipresentasikan oleh kehadiran Ibas di kubu Andi.

Namun, lihatlah kenyatannya. Andi kalah telak pada pemilihan ketua umum putara pertama. Putaran kedua dilakukan karena dari tiga calon, Anas Urbaningrum, Andi dan Marzuki Alie, tidak satupun yang memperoleh suara 50 persen plus 1.

Semua upaya di atas mungkin merupakan perhitungan matang dari kubu Andi, bahwa dia, meski populer di kalangan masyarakat sebagai Juru Bicara Presiden selama lima tahun, tetapi tidak dekat dengan pengurus DPC dan DPD.

Dia seperti menara gading yang terlihat bagus dari jauh tetapi terasing dari kader dan pengurus PD di daerah. Mungkin jika dia tidak melakukan upaya pencitraan, iklan di televisi, baliho, spanduk dan pernyataan di pers secara intensif, suara yang diperolehnya kurang dari 82.

Terlepas dari itu semua Andi mengakui dirinya kurang intensif mendekati pengurus cabang dan pimpinan daerah sehingga perolehan suaranya pada putarannya paling kecil, yakni 82 (16 persen).

Kepada pers seusai pemungutan suara, Andi mengatakan dirinya lama menjadi juru bicara presiden sehingga tidak cukup waktu mendekati pengurus daerah.

Dia menyatakan calon lain, seperti Marzuki yang lima tahun menjadi sekjen PD dan Anas yang menjadi pengurus partai memiliki waktu yang cukup mendatangi daerah.

Andi yang kini menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga mengucapkan selamat kepada siapa pun yang terpilih nanti. Dia juga memberi apresiasi kepada peserta kongres yang sudah menunjukkan kepada masyarakat bagaimana demokrasi berproses di tubuh partai pemenang Pemilu 2009 itu.


Tak Cukup Pencitraan

Kekalahan Andi itu menguatkan pendapat jika ingin berhasil di dunia politik maka tidak cukup dengan upaya pencitraan saja. Setiap calon harus turun ke daerah, mendatangi konstituennya, berdialog dan menanam persepsi yang sama tentang visi dan misi partai.

Anas ketika ditanya tentang baliho lawan politiknya, mengatakan, "Baliho saya ada di hati pemilih."

Anas dan Marzuki memang minim dengan baliho dan spanduk. manuver yang dilakukan hanya sekali-kali. Tidak ada pernyataan bombastis menjelang konggres. Kematangannya baru terlihat di saat konggres.

Pemilihan ketua umum Kongres PD II putaran pertama menghasilkan 236 suara (45 persen) untuk Anas Urbaningrum, 82 suara (16 persen) untuk Andi Malarengeng dan 209 suara (40 persen) untuk Marzuki Alie. Sejumlah 2 suara tak sah.

Kadang-kadang aspek yang paling penting dari suatu subjek tidak segera jelas. Jauhkan membaca untuk mendapatkan gambaran yang lengkap.

Karena tak ada yang menang 50 persen maka akan diadakan pemilihan untuk putaran kedua yang diikuti oleh Anas dan Marzuki.

Jika ditilik lebih jauh, hasil penghitungan suara putaran perama Kongres II PD di luar perhitungan sejumlah pihak, termasuk dari kubu tim sukses ketiga calon.

Kongres yang dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Jumat malam (21/5) di Padalarang, Bandung, menghasil dua peringkat pertama yakni Anas dan Marzuki Alie.

Anas mendapat 236 suara (45 persen), Andi Malarangeng 82 suara (16 persen) dan 209 suara (40 persen) untuk Marzuki Alie. Sebanyak 2 suara tak sah.

Sebelumnya Kubu Andi sangat yakin akan memperoleh sekitar 300 suara sehingga berani melontarkan usulan aklamasi. Namun, pada saat tes pertama pemungutan suara untuk penentuan jadwal pemilihan ketua umum yang digagas kubu Marzuki, kubu Andi hanya mendapat 130 suara, Sisanya untuk kubu Anas dan Marzuki.

Pada malam usai pemungutan muncul rumor Andi akan mundur dari pencalonan karena 130 suara tidak cukup untuk maju ke babak kedua yang mensyaratkan 25 persen suara dari 531 total suara.

Namun, ternyata Andi tetap maju dan perolehan suaranya merosot jauh menjadi 82 suara saja. Sebelum hasil penghitungan usai, Andi sudah meninggalkan posisinya di panggung dan melayani wawancara dengan televisi swasta.

Sementara di kubu Anas sebelumnya muncul optimisme akan meraih 270 suara, lebih dari 50 persen plus 1, sehingga pemungut suara cukup satu putaran. Ruhut Sitompul kepada pers mengatakan tadi malam semua pendukung Anas berkumpul di sebuah hotel dan tidur bersama di lobbynya.

"Ketika ditanya mengapa kalian tidak pulang ke hotel, mereka (pengurus DPD dan DPC) bilang kami takut serangan fajar, bang," kata Ruhut mengutip pernyataan pendukungnya.

Ruhut juga menyatakan, dia sedang berfikir bagaimana menahan air mata jika Anas menang satu putaran. Kenyataannya, Anas hanya mendapat 236 suara, meski perolehannya tertinggi tetapi jumlahnya tidak sesuai dengan perkiraan kubunya.


Kuda Hitam

Di luar dugaan Marzuki, si kuda hitam, mendapat peroleh suara di luar perkiraan banyak pihak. Uji coba peroleh suara melalui usulan pemilihan ketua umum yang dipercepat agaknya melambung citranya.

Dia mengalahkan Andi yang semula dijagokan dan memiliki baliho serta spanduk dimana-mana. Marzuki memperoleh 209 suara.

Artinya, terjadi perpindahan suara Andi ke Anas dan Marzuki yang sangat siginifikan. Pada putaran kedua, publik menanti akan kemana Andi dan pendukungnya akan melimpahkan suaranya.

Sebelumnya, Ahmad Mubarok, Ketua Tim Pemenang Anas, mengatakan posisi Sekjen PD akan diberikan kepada Edhi Baskoro (Ibas, putra bungsu SBY dan pendukung Andi). Diakuinya, tawaran itu belum dibicarakan dengan Anas.

Sejumlah pengamat menilai, kekalahan Andi karena SBY tidak memberi isyarat mendukung Andi pada saat pidato pembukaan Konggres. SBY justru mengingatkan agar tidak melakukan politik uang.

Sikap netral SBY menghidupkan demokrasi di konggres partai pemenang Pemilu 2009 itu, meskipun kubu yang didukung oleh anaknya kalah telak. Setidaknya Partai Demokrat sudah menunjukkan bahwa mereka bukan partai keluarga (partai yang didominasi keluarga) seperti yang dikhawatirkan banyak pihak.(*)
(T.E007/R009)

Anda tidak dapat memprediksi kapan mengetahui sesuatu yang ekstra tentang beita baru akan berguna. Jika Anda belajar sesuatu yang baru tentang beita baru dalam artikel ini, Anda harus mengajukan artikel di mana Anda dapat menemukannya lagi.

Tuesday, May 18, 2010

Menyulut Kekacauan dengan Membunuh Sang Jenderal

Artikel berikut mencakup topik yang baru-baru ini pindah ke tengah panggung - setidaknya itu tampaknya seperti itu. Jika Anda berpikir Anda perlu tahu lebih banyak tentang hal itu, inilah kesempatan Anda.
Jakarta (ANTARA News) - Sekitar pukul 7 malam waktu Thailand, pada 13 Mei 2010, Mayor Jenderal Khattiya Swasdipol atau akrab disapa Seh Daeng, ditembak di kepalanya saat diwawancarai wartawan asing. Insiden ini mengejutkan banyak kalangan, termasuk dunia internasional, karena detik-detik penembakan itu dan kata terakhir sang jenderal disiarkan ke seluruh dunia. Perwira pasukan khusus itu meninggal dunia keesokan harinya.

Seh Daeng berlaku sebagai pemimpin garis keras Front Demokrasi Bersatu Anti Diktator (UDD), kendati dia tidak pernah resmi masuk kepemimpinan gerakan yang lazim disebut kelompok "Kaus Merah" itu.

Dia diduga menjadi aktor di belakang sejumlah aksi kekerasan seperti serangan terhadap Kementerian Pertahahan, Markas Besar Angkatan Darat, markas Resimen Infantri ke-11 di mana PM Abhisit Vejjjiva tinggal, dan para pembunuh berbaju hitam yang membuat sejumlah orang mati selama kerusuhan 10 April.

Peran utama Seh Daeng dalam UDD adalah melatih massa Kaus Merah. Baru-baru ini dia berbicara kepada media mengenai dipilihnya tokoh garis keras dari generasi kedua pemimpin UDD, Arisman Pongruangrong, sebagai pemimpin Kaus Merah.

Dia juga dikenal karena sikapnya yang agresif dan membangkang perintah polisi serta militer.

Seh Daeng berperan besar di UDD menyusul demonstrasi besar yang berlangsung sejak 15 Maret 2010. Dia juga yang memperpanas situasi dan ingin menjerumuskan UDD dan perpolitikan Thai ke jurang kekerasan.

Dia kukuh melanjutkan demonstrasi ketika sejumlah pemimpin UDD condong menerima tawaran rekonsiliasi PM Abhisit Vejjajiva, bahkan kabarnya bersilang pendapat dengan pemimpin UDD yang lebih kompromistis, Veera Musikhapong.

Seh Daeng disebut telah berikrar jalan terus, sampai ada seruan akhir dari Thaksin Shinawatra. Dia juga berjanji akan menempuh semua cara kekerasan untuk itu.

Semakin banyak informasi otentik tentang beita baru Anda tahu, semakin besar kemungkinan orang untuk mempertimbangkan Anda a beita baru ahli. Baca terus untuk bahkan lebih beita baru fakta bahwa Anda dapat berbagi.

Dia memfitnah pemerintah dan pimpinan militer dengan berkata, "Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva, Deputi Perdana Menteri Suthep Thaugsuban dan Panglima Angkatan Darat Jenderal Anupong Paojinda harus ditangkap karena memerintahkan militer menembaki rakyat."

"Rakyat tidak menerima peta jalan (damai) karena tak satu pun dari lima poin yang ditawarkan menyingggung pembubaran DPR," lanjutnya. Seh Daeng juga percaya kekerasan akan berlanjut, meski ada pemilu baru.

Yang jelas, aksi Seh Daeng erat kaitanya dengan Thaksin Shinawatra.

Pesan Twitter Thaksin sendiri mengungkapkan dua wajah yang bertolak belakang darinya. Berulangkali Thaksin mengatakan ingin meninggalkan arena demi demokrasi, namun di sisi lain dia malah merestui Jatuporn Prompan yang merupakan satu-satunya pemimpin Kaus Merah yang menolak bernegosiasi dengan pemerintah.

Sikap keras Jatuporn ini tampaknya dipengaruhi kekuatan dari luar, yaitu Seh Daeng. Namun, peluru yang bersarang di kepala Seh Daeng mungkin berasal dari dalam kelompok anti pemerintah sendiri, dengan tujuan memperkeruh suasana.

Bagaimana tidak mencurigakan, penembakan Seh Daeng telah membuat krisis kian kisruh, padahal sejumlah pemimpin Kaus Merah, diantaranya seorang mantan perdana menteri, menyatakan bersedia berunding dan rekonsiliasi dengan pemerintah.

Jelas, peluru di kepala Seh Daeng adalah pemicu untuk membuat suasanan makin mendidih, karena segera setelah penembakan itu, faksi garis keras Kaus Merah melemparkan granat dan menembaki sejumlah tempat, sementara penembak jitu berkeliaran menembaki baik polisi maupun demonstran.

Kesimpulannya, peluru yang bersarang di kepala Seh Daeng diantaranya memesankan bahwa itu adalah pembunuhan ekstra judisial di mana pemimpin Kaus Merah lainnya mungkin menjadi sasaran berikutnya. Tujuannya, memicu suasana bertambah rusuh.

Banyak orang yang menjadi daftar tembak berikutnya, dan para pemimpin di belakang layar mungkin malah bersembunyi di luar negeri, sementara Shinawatra sendiri akan baik-baik saja dan tetap bahagia. (*)

Disadur dan diringkas Jafar Sidik, dari tulisan Ukrist Pathmanand, Direktur Institut Kajian Asia, Universitas Chulalongkorn, yang dimuat di Bangkok Post edisi 18 Mei 2010.

Sekarang mungkin saat yang tepat untuk menuliskan poin utama dibahas di atas. Tindakan meletakkannya di atas kertas akan membantu Anda mengingat apa yang penting tentang beita baru.

Mereka-reka Pengganti Sri Mulyani

Pernahkah Anda bertanya-tanya apa sebenarnya dengan beita baru? Laporan informatif ini dapat memberikan wawasan tentang segala sesuatu yang Anda pernah ingin tahu tentang beita baru.
Jakarta (ANTARA News) - Indonesia harus rela melepas Sri Mulyani Indrawati, yang memilih mundur dari kursi Menteri Keuangan, untuk kemudian bekerja sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Mundurnya Menteri Keuangan Terbaik Asia itu menimbulkan spekulasi, tak hanya alasan dibalik pengunduran diri tersebut, namun juga siapa yang bakal menggantikannya.

Sri Mulyani baru akan aktif menjabat Direktur Pelaksana di Bank Dunia pada 1 Juni 2010 mendatang, sedangkan sampai tanggal itu Sri Mulyani masih menjabat Menteri Keuangan.

Namun begitu Presiden menerima pengajuan Sri Mulyani pada 5 Mei 2010 untuk pindah kerja, esok harinya hampir seluruh koran menempatkannya sebagai headline. Profil wanita kelahiran Lampung ini terpampang di berbagai media.

Tak hanya itu, kurs rupiah pun sempat melemah hingga 25 poin, begitu pula indeks harga saham yang sempat merosot 3,81 persen.

Menteri yang satu ini memang dikenal kalangan pasar. Keberhasilnnya mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia telah membuatnya mendapatkan penghargaan sebagai Menteri Keuangan Terbaik di Asia dari Emerging Market Forum dan Menteri Keuangan Terbaik Dunia versi majalah Euro Money pada 2009.

Namanya semakin mencorong setelah berhasil membawa Indonesia melewati gelombang krisis finansial yang menerpa dunia sejak pertengahan 2008.

Di bawah kepemimpinan finansialnya, Indonesai bahkan tumbuh positif 4,5 persen pada 2009 sehingga masuk dalam jajaran negara berpengaruh secara ekonomi, bersama China dan India.

Tak hanya itu, Sri juga dikenal sebagai salah seorang pelopor reformasi birokrasi. Di bawah kepemimpinannya, Kementrian Keuangan menjadi contoh sukses reformasi birokrasi Indonesia.

Nama yang cukup kuat di pasar dan talenta kepemimpinan yang kuat untuk mendesakkan reformasi birokrasi, membuatnya menjadi sosok yang acap diidamkan siapa pun untuk menjadi menteri keuangan.

Namun, menteri adalah jabatan politik. Hanya Presiden yang bisa memberhentikan dan mengangkat menteri. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sendiri tentu telah memikirkan pengganti Sri Mulyani.

Meski begitu, tetap saja spekulasi bermunculan, sampai sebuah nama diumumkan resmi oleh Presiden nanti.

Nama-nama seperti Darmin Nasution, Anggito Abimanyu, Armida Alisjahbana, Ani Ratnawati, Agus Martowardojo memang muncul ke permukaan. Namun, nama yang pasti ada di tangan Presiden Yudhoyono.

Profesional

Nama yang muncul memiliki latar belakang yang sama profesionalnya dengan Sri Mulyani, sekaligus non partisan dan bukan wakil partai.

Darmin Nasution yang kini menjabat Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia misalnya adalah profesional yang sukses menjalani kariernya sebagai birokrat, bahkan dinilai sebagai salah satu punggawa reformasi birokrasi.

Kemampuannya di bidang reformasi birokrasi ketika menjabat Direktur Jenderal Pajak, diakui banyak kalangan.

Darmin dinilai berhasil memodernisasi administrasi perpajakan dan reformasi kebijakan yang menghasilkan regulasi baru, yaitu Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007, tentang Ketentuan Umum dan Tata-Cara Perpajakan.

Pria kelahiran Tapanuli itu pernah menjabat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal, sebelum menjadi Dirjen Pajak.

Anda dapat melihat bahwa ada nilai praktis dalam mempelajari lebih banyak tentang beita baru. Dapatkah Anda memikirkan cara-cara untuk menerapkan apa yang telah dibahas sejauh ini?

Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 1976 yang mendapatkan gelar doktornya dari Universitas Paris I Sorbon, Perancis pada 1986 itu, merupakan salah seorang aktor pendorong pembentukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Darmin juga memiliki kedekatan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Selain keduanya alumni UI, Darmin dan Sri Mulyani sama-sama pernah berkiprah dalam Wakil Kepala Bidang Peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM).

Nama Anggito Abimanyu juga santer disebut sebagai pengganti Sri Mulyani. Sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal dan Wakil Menteri Keuangan yang masih menunggu pelantikan, Anggito dinilai pantas menjabat Menteri Keuangan.

Anggito memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada tahun 1985 dan mendapatkan gelar doktor dari Universitas Pennsylvania Philadelphia, Amerika Serikat.

Sebelum menjabat Kepala BKF, Anggito menempati pos Kepala Badan Pengkajian Ekonomi, Keuangan, dan Kerjasama Internasional sejak 2004-2006. Jabatan sebelumnya adalah Kepala Badan Analisa Fiskal (2003-2004) dan Staf Ahli Menkeu.

Bersama Sri Mulyani, ekonom kelahiran 19 Februari 1963 itu pernah menjadi anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) pada 2000 yang dibentuk Presiden Abdurrahman Wahid.

Anggito memiliki kedekatan dengan Sri Mulyani, terutama saat krisis 1997 melanda Indonesia.

Dalam tulisannya "Ekonom Muda, Kawan Internasionalnya, Policy dan Politik," pada 15 Agustus 1999, ekonom senior M Sadli menyoroti tingkah para ekonom muda saat itu yang dia sebut poros UI dan UGM yang di dalamnya terdapat Sri Mulyani, Anton Gunawan dari UI dan Anggito Abimanyu, Sri Adiningsih dari UGM.

Nama Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Armida Salsiah Alisjahbana juga dimunculkan sebagai salah satu kandidat pengganti Menteri Keuangan.

Munculnya nama Armida terkait dengan perimbangan menteri yang mewakili kaum perempuan dalam jajaran kabinet.

Sebagai birokrat, peran Armida belum begitu teruji, sebab karirnya lebih banyak diabdikan di kampus. Dari kampus, dia langsung menduduki Menteri PPN pada Oktober 2009.

Meski demikian, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran ini bisa menjadi kuda hitam. Meski tidak disebut-sebut oleh para komentator dan analis, Armida justru ditunjuk Presiden Yudhoyono sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan.

Armida adalah puteri Prof Dr Mochtar Kusumahatmadja, mantan Menteri Luar Negeri RI pada masa Orde Baru.

Armida menyelesaikan masa kesarjanaannya di Fakultas Ekonomi. Universitas Indonesia pada 1985. Ia melanjutkan pendidikannya hingga meraih gelar Master of Art di bidang ekonomi di Universitas Northwestern, Illinois, AS, pada 1987.

Ia meneruskan pendidikannya di Universitas Washington dan memperoleh gelar doktor di bidang ekonomi pada 1994.

Selain Armida, perempuan lainnya yang santer diberitakan sebagai calon pengganti Sri Mulyani adalah Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Anny Ratnawati.

Doktor lulusan Institut Pertanian Bogor ini, kini menjadi sorotan. Sebagai lulusan IPB Anny memiliki kesamaan dengan Presiden Yudhoyono yang memperoleh gelar doktor di peguruan tinggi ternama di Indonesia itu.

Wanita kelahiran Yogyakarta 24 Februari 1962 itu bisa jadi kuda hitam juga.

Perempuan yang tidak banyak bicara ini pernah duduk dalam Badan Supervisi Bank Indonesia dari 2005 hingga 2008. Doktor lulusan IPB itu kini juga menjadi Komisaris Pertamina.

M041/T010/AR09

Tidak ada salahnya untuk menjadi baik dengan teknologi informasi pada beita baru. Bandingkan apa yang telah Anda pelajari di sini untuk artikel masa depan sehingga Anda dapat tetap waspada terhadap perubahan di daerah dari beita baru.

Friday, May 14, 2010

Mendemonstrasikan Maluku Lewat "Sail Banda"

Semakin Anda memahami tentang subjek apapun, yang lebih menarik menjadi. Ketika Anda membaca artikel ini Anda akan menemukan bahwa subjek dari beita baru jelas bukan pengecualian.
Berpusat di Banda Neira, gugusan pulau-pulau kecil yang terletak di sebelah Tenggara pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, acara tahunan "Sail Indonesia 2010" akan dilaksanakan. Kegiatan akbar yang direncanakan berlangsung pada 27 Juli hingga 8 Agustus 2010 itu akhirnya dikenal dengan sebutan "Sail Banda".

Pemerintah Indonesia merencanakan untuk mengundang beberapa kepala negara sahabat dalam perhelatan yang akan memamerkan keindahan Taman Laut Banda.

Belajar dari sukses Sail Bunaken 2009, Sail Banda ingin mendemonstrasikan kepada dunia internasional bahwa Maluku, sebagai bagian dari kawasan Indonesia bagian timur begitu kaya akan potensi kelautan, wisata bahari, terumbu karang, kebudayaan dan sektor perikanan.

Kegiatan yang dinaungi oleh Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 itu diantaranya berisikan lomba perahu layar, yang dimulai dari Darwin Australia, lomba memancing, dan turnamen menyelam internasional.

Selain itu akan dihadirkan tujuh konferensi nasional dan internasional diantaranya konferensi kerjasama Indonesia-Australia di Bidang Kelautan dan Perikanan, konferensi internasional terumbu karang dan pulau-pulau kecil, konferensi nasional ke-VII Pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau Kecil.

Ada juga seminar internasional tanaman sagu, simposium internasional ilmu pengetahuan teknologi kelautan dan perikanan serta seminar internasional teknologi eksplorasi bawah laut.

Dalam kegiatan yang bertema "Small Island For Our Future" atau pulau-pulau kecil untuk masa depan kita itu juga akan diisi oleh kegiatan sosial yaitu operasi "Bakti Surya Baskara Jaya".

Operasi Bakti Surya Baskara Jaya merupakan kegiatan yang didukung oleh beberapa kementerian dan lembaga serta TNI Angkatan Laut dan Kementerian Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat menjadi koordinatornya.

Operasi Bakti Surya Baskara Jaya akan melakukan kegiatan bakti sosial dan bantuan kesehatan bagi masyarakat yang berada di Maluku bagian utara hingga selatan khususnya di wilayah pesisir pantai.

Bahkan, lima angkatan laut dari lima negara sahabat yakni Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Singapura dan Malaysia sudah menyatakan kesiapannya untuk ikut berpartisipasi dalam acara Operasi Bakti Surya Baskara Jaya.

Menariknya, angkatan laut Amerika Sertikat merencanakan untuk mendatangkan kapal rumah sakit terbesar AS USNS MERCY T-AH19 ke perairan Banda.

Kapal ini panjangnya 273 meter dan membawa 956 tenaga medis dan paramedis.

Rumah sakit terapung ini juga memiliki spektrum layanan bedah dan medis yang lengkap dan mampu menyimpan hingga 5.000 unit kantung darah dan menampung hingga 1.000 orang pasien.

Sementara itu, angkatan laut dari negara-negara lain yang ingin ikut berbagung dalam Sail Banda merencanakan untuk menurunkan kapal angkutan laut dan kapal perang mereka.

Jika Anda menemukan diri Anda bingung dengan apa yang Anda telah membaca hingga saat ini, jangan putus asa. Semuanya harus jelas pada saat Anda selesai.

Operasi Bakti Surya Baskara Jaya merencanakan untuk melakukan kegiatan diantaranya bantuan kesehatan, operasi bimbing sumbing, pengobatan umum, pengobatan gigi dan mulut, katarak, operasi kecil dan besar lainnya, vaksinasi, pemberantasan penyakit menular dengan pemberian kelambu dan penyemprotan dan lain sebagainya bagi masyarakat di perairan banda, perairan ambon dan sekitarnya.

Partisipasi lima negara sahabat itu dinilai akan menjadi pintu gerbang untuk mendorong keinginan negara-negara lain di dunia untuk bergabung dalam Sail Banda yang diperkirakan akan menghabiskan anggaran lebih dari Rp40 miliar tersebut.

Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono mengatakan pemerintah berharap kegiatan Sail Banda bisa mendorong ekonomi di wilayah timur.

Menurut Agung, dengan mempromosikan potensi alam, kelautan, budaya, perikanan, tempat bersejarah dan lain sebagainya maka akan mendorong pertumbuhan pariwisata.

Agung juga mengatakan, kegiatan Sail Banda menunjukkan wilayah Indonesia, khususnya di bagian Timur siap untuk mendemonstrasikan berbagai potensi yang dimilikinya yang selama ini belum banyak dieksplorasi.

Selain itu, poin yang paling penting dalam kegiatan Sail Banda adalah keinginan untuk menunjukkan kepada dunia internasional kondisi Maluku pada saat ini sudah aman dan tidak ada lagi perang etnis.

"Maluku Aman baik untuk kegiatan investasi maupun untuk pariwisata," katanya.

Menko Kesra juga menambahkan, kegiatan Sail Banda 2010 merupakan bukti nyata bahwa Maluku siap untuk menjadi pintu gerbang bagi kawasan Indonesia bagian Timur.

"Ini bisa menunjukkan bahwa Maluku siap menjadi pintu gerbang bagi kawasan timur Indonesia baik dalam bidang Investasi, pariwisata, pembangunan dan lain sebagainya," katanya.

Ia juga meyakini, apabila Sail Banda 2010 bisa menarik perhatian dunia internasional maupun dunia usaha maka akan memacu peningkatan kesejahteraan rakyat di pulau-pulau terpencil kawasan Maluku.

"Saya harap usai kegiatan Sail Banda 2010 maka Maluku akan menjadi tujuan pariwisata baru dan menjadi penggerak roda kehidupan yang bermuara kepada peningkatan kesejahteraan rakyat," katanya.

Operasi itu juga akan melakukan pengobatan gratis, penyuluhan kesehatan, pemberian buku pelajaran sekolah dan buku keagamaan, bea siswa, komputer, kantin sehat di sekolah, pelayanan keluarga berencana, bantuan obat cacing, sarung, kain, penyerahan bibit mangrove, bibit kerapu, perahu nelayan, air bersih, sanitasi, dan renovasi mesjid, gereja dan bantuan sosial lainnya.

Untuk mewujudkan beberapa tujuan dalam penyelanggaraan Sail Banda 2010, Indonesia terus memperkenalkan kegiatan Sail Banda 2010 kepada dunia Internasional melalui para duta besar agar mereka mau ikut berpartisipasi.

"Kami ingin negara-negara sahabat ikut berpartisipasi dalam kegiatan Sail Banda 2010 di Maluku," kata Sekretaris Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat, Indroyono Susilo usai pertemuan antara Pemerintah Indonesia dengan beberapa duta besar dari berbagai negara sahabat.

Sejumlah duta besar yang sudah melakukan pertemuan terkait sosialisasi Sail Banda 2010 di antaranya adalah duta besar China, Brunei Darussalam, Brazilia, Spanyol, Thailand, Peru, Timor Leste, Kuba, Qatar, Belgia, Palestina, Austria, Singapura, Rumania, Afrika Selatan, Panama, Nigeria, dan Rumania.

"Acara ini merupakan kesempatan bagi Maluku dan wilayah Indonesia bagian Timur lainnya untuk "unjuk gigi" kepada dunia internasional mengenai potensi daerah yang luar biasa yang dimiliki," katanya.(W004/T010)

Sebagai pengetahuan Anda tentang beita baru terus tumbuh, Anda akan mulai melihat bagaimana beita baru cocok dengan skema keseluruhan hal. Mengetahui bagaimana sesuatu berhubungan ke seluruh dunia juga penting.

Lupus dan Harapan yang Tak Pernah Pupus

Satu-satunya cara untuk mengikuti berita terakhir mengenai beita baru adalah untuk terus-menerus tinggal di mencari informasi baru. Jika Anda membaca segala sesuatu yang Anda temukan tentang beita baru, maka tidak butuh waktu lama bagi Anda untuk menjadi otoritas yang berpengaruh.
Jakarta (ANTARA News) " Jika ditanya apakah Lupus itu ? mungkin
jawabannya akan sangat bervariasi, karena jenisnya bermacam-macam. Lupus atau SLE (Systemic lupus erythematosus) adalah suatu
penyakit kronik autoimun, yaitu ketika antibodi seseorang menyerang
jaringan tubuhnya sendiri. Saat itu terbentuk zat anti yang berlebihan
dan salah arah; zat anti seharusnya bekerja melawan kuman, bakteri atau
zat asing yang masuk ke tubuh tapi zat anti di tubuh odapus malah
merusak organ tubuh sendiri.

Adalah Yayasan Lupus Indonesia (YLI) yang telah membangun kepedulian
terhadap odapus selama kurang lebih 11 tahun di Indonesia.

YLI yang terdiri dari para odapus ini seolah menjadi tumpuan harapan
bagi para odapus, Kepedulian akan odapus ini tumbuh atas dasar kesamaan
nasib.

YLI menilai semakin banyak odapus yang kesulitan untuk melakukan
pengobatan di Indonesia karena mahalnya biaya pengobatan.

œSekitar 10.114 odapus di Indonesia sudah terdaftar dalam YLI namun
kendala yang muncul adalah bahwa YLI ini belum memiliki jaringan yang
luas di daerah sehingga masih banyak penderita lupus lain yang belum
terdata dan tertangani, kata ketua Yayasan lupus Indonesia Tiara
Savitri.

Tiara mengatakan YLI bekerjasama dengan pihak ketiga membantu pengobatan
odapus bagi keluarga tidak mampu, karena SKTM (surat keterangan tidak
mampu), Jamkesmas (jaminan kesehatan masyarakat) belum bisa memenuhi
pelayanan kesehatan odapus.

"Kalaupun bisa pasti akan lama, jadi kami berinisiatif untuk memberikan
pelayanan kesehatan bagi odapus itu cuma-cuma. Kami membantu pengobatan
awal, setelah itu perawatannya diserahkan pada SKTM dan Jamkesmas," kata
Tiara lalu mengemukakan bahwa YLI mulai menampung pasien awal tahun
ini.

Sepertinya informasi baru ditemukan tentang sesuatu setiap hari. Topik dan kata kunci% dari% tidak terkecuali. Jauhkan membaca lebih segar untuk mendapatkan berita tentang beita baru.

Menurut Tiara, mindset penderita lupus saat ini sudah jauh lebih baik
ketimbang dahulu dan sudah mengalami k emajuan baik dari sisi pemikiran,
emosional, motivasi.

Perkembangan Terbaru Lupus
Penderita Lupus di Indonesia berdasarkan data YLI ada sekitar 10114
odapus dengan rentang umur antara 15-45 tahun 90 persen di antaranya
adalah perempuan muda dan 10 persen sisanya di derita oleh laki-laki dan
anak-anak.

Penyebab Lupus adalah gabungan beberapa faktorketurunan,faktor
lingkungan : Sinar matahari,emosi, dan penyakit autoimun (aCL
syndrome
).

Lalu bagaimana pengobatan penyakit lupus? Prof.dr Zubairi Djoerban Spdp
KHOM (konsultan hematologi dan onkologi lupus) yang juga pembina yayasan
lupus Indonesia mengatakan lupus memang dapat berbeda-beda untuk satu
odapus ke odapus lainnya, awalnya odapus diberi obat kortikosteroid,
kemudian memerlukan tambahan heparin,terkadang juga perlu tambahan
methotrexate. Dosis steroid memang dimulai dengan dosis tinggi dan
kemudian secara bertahap dosis diturunkan.

œSekarang ini ada bukti baru penelitian baru bahwa ada obat
murah/antimalaria yang bisa menekan angka kematian odapus, kata
Djoerban.

Odapus juga memerlukan penyesuaian gaya hidup agar tidak sering kambuh.
Odapus harus mampu mengelola diri, misalnya cukup istirahat ketika
sedang kambuh, bekerja normal ketika lupus sedang terkontrol baik,
menghindari (meminimalkan) paparan matahari,mengatur diet dan nutrisi.
Tidak kalah penting adalah mengelola stress.

Djoerban juga mengatakan bahwa Metilprepmilsolon adalah obat generik
"murah meriah" bagi odapus dan sangat terjangkau.

Angka kematian odapus saat ini sudah menurun drastis yaitu sekitar 40
persen namun jumlah pengidap bertambah tiap tahun.

"Perlu kewaspadaan dari para dokter untuk menyikapi hal ini karena
banyak dokter yang belum paham dan masih under diagnose jadi hal ini
seperti fenomena gunung es karena yang ditemukan hanya 10 ribu tapi
kenyataannya masih ada ratusan ribu lainnya," kata Djoerban.(YUD/A038)

Itu terbaru dari beita baru berwenang. Setelah Anda terbiasa dengan ide-ide ini, Anda akan siap untuk pindah ke tingkat berikutnya.

Sunday, May 9, 2010

Geely Nyatakan China Anut Sistem Ekonomi Kapitalis

Artikel menarik ini alamat beberapa isu kunci mengenai beita baru. Yang cermat membaca bahan ini bisa membuat perbedaan besar dalam bagaimana Anda berpikir tentang beita baru.
Jakarta (ANTARA News) - Sampai saat ini Republik Rakyat China masih menganut sistem politik sosialis komunis yang bercirikan pada penguasaan tanah 100 persen dikuasai negara dan menganut sistem satu partai yakni Partai Komunis China. Sistem seperti penguasaan tanah milik negara itu merupakan hasil perjuangan gigih dari seorang tokoh Mao Zedung yang dapat menumbangkan sitem lama, bahwa tanah-tanah di daratan China dimiliki oleh para tuan tanah.

Tahun 1949 Mao berhasil menjadi pimpinan Partai Komunis China (PKC) dan satu tahun setelah itu 1950, ia membuat keputusan (land reform) bahwa semua tanah di China, beralih penggunaannya menjadi kolektivitas, dan hanya satu partai yang berkuasa.

Sistem itu ternyata tidak lama berjalan, karena setelah Deng Xioping berkuasa menjadi pimpinan partai komunis membolehkan orang untuk usaha lebih giat, bertani lebih bervariasi dan memproduksi industri perkakas dan otomotif lebih banyak agar hasilnya dapat mencukupi kebutuhan lokal dan dapat dijual ke negara lain.

Sistem itu akan mencegah terjadinya kelaparan massal dan tingkat pengangguran yang tinggi, karena jumlah penduduk China dari dulu hingga kini paling besar dibanding negara lain.

Saat ini para analis China memperkirakan jumlah penduduknya sekitar 1,5 miliar orang meski sudah ada pembatasan angka kelahiran satu keluarga satu orang anak.

Sebuah perusahaan mobil swasta terbesar di China, Geely Auotomobile Holding, membuktikan bahwa pemerintah China kini berbeda dengan massa lalunya. Meski politiknya masih berbau komunis, tetapi sistem ekonomi yang dianut adalah cukup terbuka, jika tidak ingin disebut sangat kapitalis.

Geely sudah melakukan initial public offering (IPO) atau penjualan saham ke publik lewat pasar saham Hongkong, yang kemungkinan besar juga akan dicatatkan di pasar bursa dunia lainnya.

Menurut Direktur Pemasaran Geely Mobil Indonesia, Richard Yang kepada Antara, di Beijing belum lama ini, Geely saat ini telah mampu memproduksi 300 unit mobil per hari dengan menggunakan teknologi canggih atau robot. Permintaan-pun tiap hari juga naik.

Dengan jumlah pekerja lebih dari 14 ribu orang yang didukung 200 insinyur termasuk 10 doktor jebolan universitas terkemuka dunia, seperti Harvard (AS), Sorbone (Perancis), dan berbagai univeritas di Jepang dan Korea Selatan.

Mobil produk Geely kini mampu diekspor ke beberapa negara seperti Russia, Ukrainia, India dan Indonesia menyusul kemajuan teknologi otomotif yang dikembangkan para insinyur China jebolan luar negeri tersebut.

Menurut Ted C. Fishman, seorang wartawan senior dari AS dan penulis buku China Inc. (2006), jika pemerintah China tidak membuka sistem ekonominya, akan terjadi kelaparan di berbagai propinsi dan peningkatan pengangguran yang luar biasa seperti pada era tahun 1960 1970-an.

Guna mencegah kelaparan yang berkelanjutan, muncul gagasan brilian dari pengganti Mao Zedong, yakni Deng Xioping untuk membuka sistem ekonominya dari sistem tertutup menjadi sistem terbuka tanpa mengubah sistem ideologinya yang komunis itu.

Dalam pernyataannya, "socialism with Chinese characteristics" yang diartikan sosialisme China punya ciri tersendiri.

Artinya, idiologi komunis itu tidak berarti "mengharamkan" masuknya modal asing dan melarang produk China ke luar negeri. Itu artinya Deng tak lagi mengikuti maszab Stalin dan Karl Marx, sebagai bapak komunis itu, dalam hal praktek ekonomi yang dijalankan.

Dengan demikian, China menjadi incaran banyak investor asing seperti, Deutsche Bank, Capital Land dari Singapura, Morgan Stanley, Prudential Life, HSBC dan sejumlah investor keuangan dunia lainnya yang sudah bertengger di hampir semua propinsi, terutama Beijing dan Shanghai.

Dengan terbukanya sistem ekonomi China itu, wajah negara yang dikenal dengan tirai bambu berubah total. Tahun 1970-an petani di kawasan Xiogang Propinsi Anhui, mempunyai pendapatan 2,50 dolar per tahun setara dengan 20 yuan, termiskin di dunia kala itu. Namun kini mempunyai pendapatan per kapita 6.600 dolar AS yang sudah terbilang tinggi. Rata-rata warga sudah dapat membeli sepeda motor berkekuatan listrik bahkan sebagiannya lagi dapat membeli mobil sekelas Volvo dan BMW.

Dalam pengamatan Antara saat mengikuti pameran mobil di Beijing belum lama ini, terkesan bahwa produk otomotif mobil China tidak kalah mutunya dengan produk dari Eropa, Jepang dan Korea Selatan. Pameran mobil ini kali tak ubahnya seperti ajang persaingan mobil buatan Eropa dan Asia yang dimotori oleh Jepang dan Korea Selatan

Pengetahuan dapat memberikan keuntungan yang nyata. Untuk memastikan bahwa Anda sepenuhnya informasi tentang beita baru, terus membaca.

, namun saat ini China mulai menyodok ke depan, kata Presiden Direktur Geely Motor Indonesia, Budi Pramono.


Mobil China temukan momentum

Menurut Budi, industri mobil China saat ini mulai menemukan momentumnya, seiring dengan tumbuhnya perusahaan dari negeri Tirai Bambu dan ikut mendorong dilaksanakannya Asean China Free Trade Area (ACFTA).

Di China terdapat lebih dari 100 perusahaan mobil, di mana 30 perusahaan merupakan perusahaan besar, milik pemerintah pusat dan daerah serta milik swasta murni seperti PT Geely.

Pemberlakuan Asean China Free Trade Area (ACFTA) memberikan kesempatan lebih besar kepada pabrikan asal Negeri Tirai Bambu itu untuk lebih meningkatkan penetrasi pasar di negara-negara Asean, termasuk di dalamnya ke Indonesia.

Indonesia dinilai merupakan pasar paling strategis bagi pasar mobil China di Asean, Australia dan Selandia Baru.

Surat kabar China, Daily Morning, pekan lalu menyebutkan, naiknya industri mobil di China juga dipicu oleh tingginya kebutuhan di dalam negeri. Pada Maret tahun ini saja, kebutuhan mobil di China mencapai 1,61 juta unit, naik 55 persen dari bulan yang sama tahun sebelumnya.

Secara total, pada kuartal pertama 2010, pertumbuhan pasar mobil di China tumbuh 70 persen menjadi 4,4 juta unit, dari pencapaian kuartal pertama 2009 yang hanya mencapai 2,6 juta unit.

Sedang jenis mobil penumpang mencatat penjualan sebesar 1 juta unit, adapun mobil angkutan barang tumbuh 89 persen pada Maret 2010 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Kebutuhan mobil mini di China juga meningkat hingga 42% menjadi 576.000 unit pada Maret tahun ini yang dipicu oleh tumbuhnya perekonomian domestik dan meningkatnya investasi infrastruktur.

Harian itu juga menyebutkan, pada akhir 2009, sebagian besar diler di China bisa kehabisan persediaan mobil hanya dalam waktu 2 minggu-3 minggu. Penjualan mobil baru meunjukkan volume yang makin meningkat.

Berdasarkan data dari the National Development and Reform Committee, harga mobil terus turun karena adanya insentif dari pemerintah yang makin besar.

Di China, mobil Korsel terlambat memasuki pasar domestik negara itu, dan kini makin terhambat dengan tumbuhnya industri mobil lokal yang terus menggerus pasar mobil Jepang dan AS meski kedua negara itu juga memperkenalkan mobil yang lebih murah dan diproduksi dengan teknologi tinggi.

Oleh karena itu, tambah Ricard Yang, dalam lima tahun kedepan, produk mobil China akan mampu menggeser produk mobil dari Korea Selatan, yang selanjutnya akan menggeser produk dari Jepang.

Saat ini pangsa pasar mobil di China masih fariasi seperti, Volkswagen masih mencapai 11,5, Toyota (7,4 persen ), Nissan (5,9%), Honda (5,9%), BYD (5,9 ), Hyundai (5,8), Chevrolet (4,8), Chery (4,6), Buick (4,3), dan Geely (4 persen ).

Berdasarkan data dari General Motor Co (GM), pabrikan mobil terbesar di China, penjualan mobilnya di China akan mencapai 3 juta unit pada 2015, adapun pada tahun ini ditargetkan sekitar 2 juta unit. Namun secara total, berdasarkan data dari Automotive Resources Asia, merek mobil China masih mendominasi pasar lokal sebesar 56 persen pada periode Maret 2009-Maret 2010. Kontribusi terbesar diabetics BYD, diikuti Chery, Buick, dan Geely. Dari keempat pabrikan mobil terbesar di China tersebut, dua Diantaranya, yaitu Chery dan Geely.

Ricard mengatakan, Geely sudah memasuki pasar Indonesia dengan harga murah kualitas bagus. "Mobil China rata-rata mengambil margin sekitar 5 persen, mobil dari negara lainnya, kata Yang, mengambil margin sekitar 20 -30 persen.

Mengapa demikian, karena sistem pekerja di China masih menganut sistem gaji murah bekerja produktif dengan tidak banyak menuntut fasilitas sebelum perusahaanya mendapatkan untung besar.

Saat ini, katanya, Deng Xioping telah meletakkan dasar perekonomian di China yang tangguh dan teruji, membuka wawasan baru tentang sistem perekonoamin yang terbuka dengan politik yang terkendali, giliran para penerusnya untuk memanfaatkan peluang itu dengan mengisi kebutuhan pasar di seluruh dunia, tanpa harus melihat masa lalunya bahwa China pernah terjadi kelaparan.

"Tak perlu warna kucing itu merah atau putih yang penting dapat menangkap tikus," kata Ricard mengutip pendapatan Deng Xioping yang menggambarkan, China harus terus bergerak maju, tak perlu melihat masa lalu, tak perlu melihat lawan dan kawan yang sirik, yang penting, bagaimana produk China dapat menguasai pasar dunia termasuk di dalamnya di Indonesia.
(T.Y005/H-CS/R009)

Hari akan tiba ketika Anda dapat menggunakan sesuatu yang Anda baca di sini untuk memiliki dampak yang menguntungkan. Kemudian Anda akan senang Anda meluangkan waktu untuk mempelajari lebih lanjut tentang beita baru.

Tuesday, May 4, 2010

Mengukir Umur Sejarah

Artikel berikut mencakup informasi terkait yang mungkin menyebabkan Anda untuk mempertimbangkan kembali apa yang Anda pikir Anda mengerti. Yang paling penting adalah untuk belajar dengan pikiran yang terbuka dan bersedia untuk merevisi pemahaman Anda jika perlu.
Ada yang berkesan dari perbincangan pagi itu antara peserta Rakernas LKBN ANTARA yang berkunjung memenuhi undangan sarapan pagi Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di rumah jabatan Wisma Pakuan, Bandung, baru-baru ini. Rakernas kami tahun ini diadakan di Bandung. Perbincangan kami pagi itu adalah seputar bagaimana melakukan karya terbaik buat negeri ini. Salah satu perbincangan paling berkesan adalah ajakan Gubernur tentang bagaimana setiap manusia sejatinya memiliki kesempatan sama untuk mengukir umur sejarah yang dapat melampaui umur biologis. Apa pun jabatan dan amanah kemanusiaan yang disandangnya.

Gubernur bertutur tentang sejarah Wisma Pakuan. Gedung indah dan megah itu masih tegak berdiri meskipun sang arsitek telah wafat. œBanyak orang mengenang siapa arsitek dan yang membangunnya, demikian Gubernur menambahkan.

Dalam catatan sejarah, gedung itu awalnya dibangun sebagai kediaman Residen Priangan yang pindah dari Cianjur. Kini, gedung tersebut menjadi rumah dinas jabatan Guberbur Jawa Barat.

Meski usia bangunan sudah lama, namun gedung ini masih kokoh. Menurut catatan MAJ Kelling (1935), gedung itu mulai dibangun oleh Residen der Moore tahun 1864.

Perbincangan pagi itu kemudian mengingatkan saya dan boleh jadi semua peserta Rakernas juga; kita sering mengenang karya dan kebaikan seseorang dari apa yang ditinggalkan ketika sudah wafat.

Kebaikan itu kemudian menjadi inspirasi bagi kita yang masih hidup untuk melakukan hal yang sama.
 
Sebuah gedung yang tidak bernyawa saja dapat menjadi buah karya yang terus dikenang, apalagi bila kita mampu mengukir hidup yang berarti yang bermanfaat bagi orang lain saat kita hidup maupun setelah kematian kelak.

Apa yang membedakan diri kita dengan manusia rendah hati dan terpuji yang sudah wafat; Buya Hamka (alm.), W.S. Rendra (alm.) atau Muhammad Natsir (alm)?.

Saya yakin kita akan selalu ingat pada karya dan tindakan-tindakan mereka dalam melakukan ikhtiar terbaik semasa hidupnya.

Tercatat dalam sejarah, bagaimana akhlak Buya Hamka (alm) dalam menyikapi perbedaan pandangannya dengan Presiden RI saat itu, Soekarno (alm). Sikap almarhum telah menjadi pelajaran wajib tentang kepemimpinan bagi generasi kita saat ini.

Semasa hidupnya, Buya Hamka kritis kepada Soekarno namun keduanya tetap dapat berteman baik. Meski pernah dipenjara oleh Soekarno, saat Soekarno wafat, Buya Hamka berdiri paling depan saat menyalatkan jasad Soekarno (alm).

LKBN ANTARA pernah mengundang W.S. Rendra (alm.) ke LKBN ANTARA dua tahun sebelum wafat, mengundangnya untuk baca puisi dalam mengumandangkan etos perjuangan mempertahankan aset-aset negara yang strategis; PT Krakatau Steel (KS).

Duduk di sebelahnya saja membuat saya bersemangat. Mendengar kata-katanya saja membuat kecintaan kami pada tanah air meningkat dan berjanji dalam hati untuk melakukan karya terbaik. Menyimak puisi-pusinya yang menggetarkan membuat spirit kami menguat.  

Warisan kebaikan yang ditinggalkan Muhammad Natsir (alm), selalu dikumandangkan oleh orang-orang yang mengenal tulisan, perkataan dan tindakannya. Integritas Pak Natsir (alm) telah menjadi pelajaran tentang kepemimpinan sederhana yang terpuji dan menjadi inspirasi hingga kini.

Ikhtiar-ikhtiar terbaik dari ketiga tokoh nasional tersebut selain telah membawa bekal kehidupan yang berkah bagi ketiganya, juga telah menjadi investasi abadi bagi mereka, meski ketiganya telah wafat.

Pahala atas kebaikan mereka Insya Allah akan terus mengalir, melalui balasan atas ilmu yang telah mereka wariskan hingga kini.

Inspirasi ketiganya terus menyebar, melintasi sekat ruang dan waktu. Inilah umur sejarah yang melampau umur biologis, meski ketiganya telah wafat.
 
Esensi umur sejarah ini telah penulis tuangkan dalam sebuah Kata Pengantar pada buku baru karya sahabat penulis, Imam Munadi, yang berjudul New Born Super Muslim yang baru-baru ini diterbitkan.

Bagaimana Anda bisa meletakkan batas belajar lebih banyak? Bagian berikutnya mungkin berisi bahwa salah satu sedikit hikmat yang mengubah segalanya.

Penulis buku itu, Imam Munadi, dengan indah menyebut esensi umur sejarah sebagai orientasi tindakan untuk meraih hidup berkah dan mati husnul khatimah.

Hidup berkah adalah esensi dari kehidupan kita sebagai Hamba Allah yang menjalankan kewajiban penghambaan kepada-Nya dan sebagai wakil-Nya sebagai khalifah di muka bumi.

Sedangkan mati khusnul khatimah, adalah cita-cita sejati yang ingin kita raih. Kematian yang baik menuju kehidupan abadi yang diridhai Allah SWT di akhirat kelak adalah impian saya dan saya yakin Anda juga.

Untuk mengukir umur sejarah, mulailah dari tujuan akhir, demikian nasihat para ahli motivasi.

Orang-orang yang berhasil meraih tujuan-tujuan hidupnya biasanya memiliki visi hidup yang memotivasi mereka. Sebagaimana sering dimaknai, visi hidup merupakan gambaran masa depan kehidupan apa yang ingin kita wujudkan.

Visi sejatinya dapat menggetarkan si pemiliknya, sebab ia merupakan visualisasi masa depan yang ingin ia wujudkan baik untuk diri sendiri, keluarga maupun lingkungannya.

Siapa saja yang memiliki visi kebaikan pada masa depan, ia tidak akan mudah menyerah oleh ujian-ujian kehidupan yang dihadapinya.

Kemudahan dan kesulitan adalah dua bentuk ujian untuk meningkatkan kualitas kemanusiaan kita di hadapan Dia, Sang Pemilik Jiwa dan Alam Semesta Raya ini.

Mereka yang lulus diuji akan menjadi manusia yang mulia di hadapan Dia, sebab ia telah melalui berbagai ujian yang Dia ciptakan untuk sampai di dekat-Nya, Insya Allah

Visi hidup mulia kini telah melintasi sekat bangsa dan agama. Ia telah menjadi ajaran agama-agama besar yang semakin kontekstual hari ini.

Keseimbangan hidup antara material dan spiritual telah mengurangi angka-angka bunuh diri di berbagai negara modern yang sempat mengalami kehausan spiritual.

Banyaknya kasus bunuh diri di Jepang dan Amerika Serikat telah menyadarkan banyak pakar barat untuk membekali pendekatan spiritual dalam pendekatan psikologis dan kejiwaan.

Sebagai muslim, saya dan boleh jadi Anda juga meyakini kenikmatan aktualisasi diri tidak semata-mata di atas sajadah atau di depan Kabah ketika menjalankan kewajiban ibadah ritual, melainkan juga saat menunaikan atau dalam proses ibadah sosial dengan melayani orang lain.

Sebuah hadits menyatakan pemimpin yang adil lebih utama dari pada ahli ibadah ritual 60 tahun, karenanya Baginda Rasulullah SAW juga menyatakan sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain.  

Umur sejarah Insya Allah dapat kita wujudkan bila kita persembahkan hidup ini untuk melakukan karya dan tindakan terbaik hari ini agar lebih bermanfaat bagi orang lain, demi semata-mata mengharap Ridha Allah SWT.

Sejatinya kita dapat mewujudkan semua komitmen itu ke dalam tindakan yang positif,  hari ini, bukan esok atau lusa, sebab kita tidak pernah tahu kapankah ajal menjemput atau kehidupan dunia ini berakhir?.

Sahabat, mari mengukir umur sejarah untuk hidup yang hanya sekali ini. (***)

*) Penulis Praktisi Manajemen, Pemerhati Kepemimpinan, tinggal di Bogor

Mudah-mudahan bagian di atas telah memberikan sumbangan pada pemahaman Anda tentang beita baru. Berbagi pemahaman baru tentang beita baru dengan orang lain. Mereka akan terima kasih untuk itu.

Tiada Henti Menebar Edukasi di Merapi

Satu-satunya cara untuk mengikuti berita terakhir mengenai beita baru adalah untuk terus-menerus tinggal di mencari informasi baru. Jika Anda membaca segala sesuatu yang Anda temukan tentang beita baru, maka tidak butuh waktu lama bagi Anda untuk menjadi otoritas yang berpengaruh.
Magelang (ANTARA News) - Lelaki tua berpeci dan berbaju batik dengan rambut yang sedikit beruban itu duduk di deretan bangku di luar gedung yang oleh masyarakat petani setempat dinamai "Gubug Selo Merapi". Gedung itu sebelumnya menjadi bagian dari kompleks sekolah kecil bernama Sekolah Dasar Kanisus Grogol, terletak di Desa Mangunsuko, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sekitar delapan kilometer sebelah barat puncak Gunung Merapi.

Sekitar 13 tahun lalu pihak yayasan yang menaungi sekolah itu mengeluarkan kebijakan menutup operasional sejumlah sekolahnya yang salah satunya SD Kanisus Grogol lantaran jumlah siswa yang semakin sedikit seiring dengan perkembangan kependudukan.

"Tahun 1997 sekolah ini ditutup oleh yayasan, tidak tahu persis alasan penutupan, tetapi secara umum karena jumlah anak yang semakin sedikit, terakhir kalau tidak salah ada 65 anak kelas I hingga VI," kata Supangat (70), mantan Kepala SD Kanisius Grogol (1982-1992) di utara aliran Kali Senowo yang airnya berhulu di kaki Merapi.

Meski akhir cerita sekolah itu ditutup, rupanya semangat edukasi yang telah ditebarkan melalui kegiatan pembelajaran di sekolah itu tak padam. Masyarakat setempat makin memiliki kesadaran mantap terhadap pentingnya pendidikan.

Mereka terkesan terus bergerak menebarkan nilai-nilai edukasi dalam skala yang makin luas, tidak sekadar pendidikan formal untuk anak-anak Merapi.

Pada Minggu (2/5), Supangat bersama ratusan warga petani holtikultura berasal dari berbagai dusun di lereng Merapi merayakan Hari Pendidikan Nasional 2010.

Perayaan itu sekaligus dikemas untuk pesta rohani pelindung GSPi "Santo Petrus Kanisius", tokoh gereja yang secara khusus bergerak di bidang pendidikan. Perayaan dikemas dalam prosesi anak-anak dan misa kudus dipimpin Romo Singgih Guritno di bangunan terbuka, GSPi.

Bekas ruang kelas masih tersisa, komunitas petani setempat melalui bantuan dari berbagai pihak baik di dalam maupun luar negeri secara tekun membangun gedung yang terkesan akrab dengan ekologi Merapi yang kemudian mereka namai GSPi. Gedung itu kini menjadi pusat kegiatan budaya, spiritualitas, religi, dan sosial kemasyarakatan.

Seakan lelaki itu mengenang para murid dan suasana pendidikan ketika sekolah yang berada di tepi jalan menuju Pos Pengamatan Merapi di Desa Babadan, sekitar empat kilometer sebelah barat puncak Merapi itu, masih beroperasi.

"Bahkan tiga anak saya dulu juga sekolah di sini, kepala sekolah yang terakhir Pak Warso (Suwarso, red.), saya Tahun 1992 dipindah menjadi Kepala SD Kanisus Tangkil, Desa Ngargomulyo, Kecamatan Dukun hingga pensiun Desember 2001," katanya.

Sekolah yang dibuka pada Tahun 1927 itu pernah menjadi tumpuan masyarakat petani setempat antara lain berasal dari Dusun Kajangkoso, Grogol, Bendo, Mangunsuko, Muntuk, Dadapan, dan Semen untuk anak-anak mereka mengenyam pendidikan formal.

Setelah ditutup, katanya, orang tua setempat menyekolahkan anak-anak di SD Negeri Mangunsuko sekitar 200 meter dari lokasi GSPi sedangkan lainnya menyekolahkan di SD Kanisius Tumpang, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, sekitar 10 kilometer dari GSPi.

Meski sekolah itu tutup, komunitas petani setempat tidak menutup buku terhadap proses pembelajaran. Mereka di bawah pendampingan intensif budayawan dan rohaniwan Katolik setempat, Romo Vincentius Kirjito, terus mengembangkan misi pendidikan GSPi.

Sejak beberapa tahun terakhir, GSPi mengembangkan program "live in" terutama untuk anak-anak SLTP hingga perguruan tinggi yang ingin belajar tentang kehidupan desa, pertanian, ekologi, dan komunitas petani Merapi.

Jumlah mereka yang pernah menjalani "live in" di kawasan itu kemungkinan sudah mencapai puluhan ribu anak. Mereka berasal dari berbagai sekolah di kota-kota besar di Pulau Jawa.

Bahkan secara berkala sejumlah sekolah seperti di Yogyakarta, Jakarta, Semarang, dan Magelang mengirim murid-muridnya untuk "live in" minimal selama tiga hari tiga malam di tempat itu. Mereka tinggal di rumah-rumah warga setempat dan menjalani berbagai kegiatan harian para petani baik di rumah maupun di lahan pertanian, sambil menjalani proses edukasi ekologi yang dikembangkan komunitas GSPi.

"Saat ini saja ada enam mahasiswa Universitas Atma Jaya Jakarta yang sedang survei untuk `live in` kawan-kawan mereka," kata tokoh GSPi, Fransiskus Xaverius Sutar.

Informasi tentang beita baru disajikan di sini akan melakukan salah satu dari dua hal: baik itu akan memperkuat apa yang anda ketahui tentang beita baru atau akan mengajari Anda sesuatu yang baru. Keduanya hasil yang baik.

Minimal sebulan sekali, katanya, ada rombongan "live in" baik siswa maupun mahasiswa berasal dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi. Beberapa bulan lalu beberapa mahasiswa berasal dari sejumlah negara juga "live in" di tempat itu.

Program "live in" bukan saja proses penebaran nilai-nilai edukasi kepada anak-anak kota tetapi juga menjadi ajang pembelajaran dan peningkatan sumber daya manusia petani Merapi.

"Kalau sering didatangi tamu tentu kami juga harus menata diri, belajar menjadi tuan rumah yang baik, belajar lebih giat tentang sopan santun, semakin baik dalam merawat rumah dan pertanian agar bisa menjadi bahan belajar mereka secara pantas, dan kalau kami rawat lebih tekun, hasil pertanian menjadi lebih baik. Kami sendiri juga ikut belajar," katanya.

Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional 2010, komunitas petani setempat mencanangkan gerakan yang mereka namai "Tabungan Pendidikan Keluarga Petani" sebagai wujud kesadaran masyarakat Merapi terhadap pentingnya pendidikan untuk anak-anak mereka.

"Masyarakat kami semakin menyadari bahwa pendidikan semakin mahal," kata Sutar yang lulus SD Kanisius Grogol pada Tahun 1980 itu dan kemudian melanjutkan pendidikan formal hingga SMA.

Pencanangan gerakan itu ditandai dengan perarakan puluhan anak Merapi mengenakan pakaian jatilan kontemporer diiringi gamelan dari halaman rumah petani di ujung dusun itu menuju Gedung GSPi yang berjarak sekitar 500 meter.

Anak-anak itu membawa puluhan bumbung berbagai ukuran dicat warna merah sebagai tempat celengan. Bumbung diserahkan mereka kepada Romo Singgih sebagai simbol penyerahan gagasan orisinil anak-anak tentang gerakan menabung itu kepada orang tua agar menyisihkan uang receh mereka secara tekun untuk biaya pendidikan.

Prosesi pencanangan gerakan "Tabungan Pendidikan Keluarga Petani" itu ditata oleh seniman petani setempat Susanto.

Setiap keluarga petani memasang bumbung celengan itu di rumah masing-masing. Setiap saat mereka menyimpan uang receh di bumbung dan seminggu sekali menyetorkan kepada pengelola tabungan itu di GSPi untuk selanjutnya dicatat dan disetor ke salah satu bank yang telah mereka sepakati.

"Paling cepat setahun sekali tabungan dibongkar untuk diserahkan kepada warga sebagai biaya sekolah, orang tua yang tidak punya anak juga menabung tetapi ketentuannya lima tahun sekali tabungan mereka dibongkar," kata Sutar yang juga koordinator gerakan "Tabungan Pendidikan Keluarga Petani" itu.

Petani setempat, katanya, menyebut gerakan mereka menabung itu sebagai "ngopeni receh" atau memanfaatkan uang kecil.

"Uang sisa belanja di pasar, uang receh sisa beli pupuk dan bibit tanaman, atau sisa naik angkutan dimasukkan bumbung, ditabung karena kami sadar bahwa pendidikan butuh biaya," katanya.

Romo Singgih mengapresiasi gagasan edukatif komunitas petani setempat berupa tabungan pendidikan itu.

Ia mengemukakan, bukan jumlah tabungan yang relatif banyak yang mereka kejar, tetapi ketekunan mereka mengumpulkan uang receh itu sebagai proses pendidikan bukan saja bagi para orang tua dan anak-anak setempat.

"Tapi bisa menjadi pembelajaran untuk masyarakat dalam skala yang lebih luas, bahwa pendidikan adalah proses yang terus menerus berjalan dan dijalani secara tekun. Ada kesetiaan tentang perhatian terhadap anak, sedikit demi sedikit. Ini proses dan keutamaan yang harus dirawat, kebiasaan ini dihayati sebagai wujud cinta kasih," katanya.

Mungkin saja cita-cita pendidikan oleh komunitas setempat atas anak-anak mereka tidak terlalu muluk.

Setidaknya proses pendidikan yang mereka tebar secara terus menerus di kawasan itu terutama untuk membangun kemandirian, memantapkan identitas kultural, dan jati diri sebagai petani Merapi.

Sekolah mereka memang telah tutup, tetapi pembelajaran mereka tiada berkesudahan.
(M029/J006)

Kadang-kadang sulit untuk memilah-milah semua detail yang berkaitan dengan subjek ini, tapi aku positif Anda tidak akan kesulitan untuk memahami informasi yang disajikan di atas.