Samarinda(ANTARA News) - Masyarakat bola di "Kota Tepian" Kaltim yang tergabung dalam Forum Kerukunan Klub Sepak Bola Samarinda menolak tegas pecalonan Nurdin Halid sebagai Ketua Umum PSSI. Ketua Kerukunan Klub Sepak Bola Samarinda, Hasan di Samarinda Kamis menegaskan bahwa penolakan itu akan mereka wujudkan dalam bentuk aksi demo dimulai di GOR Segiri Samarinda sekitar 09. 00 Wita.

"Aspirasi kita adalah selain tidak mencalonkan diri, Nurdin Halid juga harus mundur dari PSSI," katanya.

Ia memaparkan bahwa aksi besok diwarnai dengan pembentangan berbagai poster dan spanduk berisi tuntutan agar Nurdin Halid segera mundur serta desakan reformasi di tubuh PSSI, massa yang diklaim minimal berjumlah 100 orang itu akan bergerak ke Kantor PSSI Samarinda di Stadion Segiri.

"Massa yang kami turunkan sedikitnya 50 hingga 100 orang. Semua massa yang akan turun ke jalan merupakan masyarakat pecinta sepak bola Samarinda yang ingin melihat adanya perubahan di tubuh PSSI. Kami akan memulai aksi di depan kolam renangGOR Segiri kemudianmenuju kantor cabang PSSI Samarinda di Stadion Segiri," katanya.

How can you put a limit on learning more? The next section may contain that one little bit of wisdom that changes everything.

"Tujuan aksi kami ke kantor PSSI Cabang Samarinda yakni meminta agar mereka tidak memberikan dukungan kepada Nurdin Halid, karena kami menilai dia telah gagal memimpin PSSI sehingga prestasi sepak bola Indonesia semakin terpuruk," ungkap Hasan yang juga mengaku akan menjadi Koordintor Lapangan pada aksi unjuk rasa itu.

Setelah menyampaikan aspirasi di Kantor PSSI Cabang Samarinda lanjut Hasan, massa FKKSS kemudian melanjutkan aksi di Kantor DPRD Samarinda.

"Dari Kantor PSSI kami kemudian melanjutkan aksi di Kantor DPRD Samarinda dengan cara `long march` (berjalan kaki). Kepada anggota dewan, kami akan menyampaikan aspirasi terkait penolak, massa akan melakukan `ritual larung` di Sungai Mahakam," papar dia.

"Puncak aksi unjuk rasa itu yakni dengan melarutkan foto dan berbagi simbol Nurdin Halid sebagai bentuk agar dia segera meninggalkan PSSI dan menyerahkan kepada orang yang lebih profesional serta memiliki dedikasi yang besar dalam memajukan sepak bola Indonesia," ujar Hasan.  (A053/N005/I014/K004)

Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com