Demonstrasn anti pemerintah yang terlibat dalam demostrasi massal menyerukan tuntutannya agar Presiden Hosni Mubarak mundur dari tapu kekuasaanny di alexandria(4/2). (REUTERS / Dylan Martinez)

Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Ade Komarudin mengatakan krisis politik di Mesir menjadi peringatan bagi pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono karena jika pemerintah tidak mampu mengatasi gejolak kenaikan harga pangan dan mengendalikan harga Bahan Bakar Minyak maka tidak mustahil aksi masa seperti di Mesir bisa saja terjadi. "Kalau persoalan krisis pangan termasuk gejolak kenaikan harga pangan dan BBM tak bisa diatasi pemerintahan SBY, maka bisa saja aksi masa seperti di Mesir terjadi," kata Ade dalam diskusi di Jakarta, Selasa.

Ade menjelaskan salah satu penyebab aksi massa dan krisis politik di Mesir karena dipicu harga pangan yang melonjak tajam.

If you base what you do on inaccurate information, you might be unpleasantly surprised by the consequences. Make sure you get the whole mobil keluarga ideal terbaik indonesia story from informed sources.

Ade menegaskan bahwa pemerintah tidak boleh main-main dalam menangani kedua hal ini. Krisis politik di Timur Tengah tambah Ade jika berkepanjangan jelas akan mempengaruhi kenaikan harga BBM, sementara anomali cuaca saat ini bisa jadi akan berdampak melonjaknya harga pangan.

"Tapi saya tak menghendaki hal ini (aksi massa) terjadi karena ongkosnya terlalu tinggi. Pertanyaannya apakah pemerintah bisa mengatasi kedua hal ini," kata Ade.(*)

J004/J006

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com