Solo (ANTARA News) - PT Industri Kereta Api (INKA) menyatakan telah menerima pesanan pembuatan 14 kereta penumpang dan dua unit kereta pembangkit listrik (PGC) dari Malaysia. Dirut PT INKA Rusdiatmoko saat menerima kunjungan kerja Wali Kota Surakarta Joko Widodo di PT INKA di Madiun, Senin, menjelaskan bahwa untuk memenuhi pesanan dari Malaysia sekarang perusahaan tengah mempersiapkan produksi yang akan diselesaikan akhir 2011.

PT INKA merupakan badan usaha milik negara, selain melayani pembuatan kereta api untuk ekspor juga melayani di dalam negeri.

Dalam tahun 2011 ada sejumlah produk pesanan dari Kementerian Perhubungan seperti kereta api listrik yang telah siap untuk diluncurkan dalam bulan depan.

Mengenai pesanan KRDI (Kereta Disel Listrik), KRDE (Kereta Api Disel Elektronik) masih dalam proses penyelesaian sedangkan kereta penumpang yang dilengkapi AC siap diselesaikan untuk angkutan Lebaran 2011.

I trust that what you've read so far has been informative. The following section should go a long way toward clearing up any uncertainty that may remain.

Pesanan dari PT KAI yang masih dalam proses pengerjaan diantaranya pembuatan gerbong batu bara, kata Rusdiatmoko.

Pada 2010 PT INKA telah membukukan pendapatan senilai Rp619 miliar sedangkan pesanan masuk (kontrak) yang diperoleh mencapai Rp1 triliun.

Pencapaian tersebut diperoleh melalui dana DIPA Kementerian Perhubungan melalui kontrak tahun jamak (multiyears).

Dari jumlah tersebut pasar terbesar pada Ditjen Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan sebesar 75 persen dan pasar PT KAI sebesar 13 persen sedangkan sisanya untuk pasar ekspor dan swasta senilai 12 persen.

Wali Kota Surakarta Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke PT INKA meninjau pembuatan Kereta Api Railbus yang akan diluncurkan 17 Pebruari 2011 untuk melayani jalur Solo-Wonogiri.

(J005/B009/S026)