Bandung (ANTARA News) - Sekitar dua puluh anggota polisi dari Polrestabes Bandung menggeruduk kios Viking Shops di Jalan Banda Kota Bandung sebagai buntut dari bentrokan seusai pertandingan Persib melawan Arema di Stadion Siliwangi Kota Bandung, Minggu malam. Aksi yang dilakukan aparat kepolisian itu buntut dari bentrokan dengan suporter Persib seusai pertandingan. Awalnya anggota polisi yang sedang kembali ke markas  berhadapan lalu bentrok dengan suporter  sekitar 300 meter dari Stadion Siliwangi.

Sebagian suporter yang terlibat bentrokan itu melarikan diri ke arah Jalan Banda termasuk ke kios Viking Shops. Aparat penegak hukum itu memecahkan kaca depan kios yang digunakan untuk menjual aksesoris Viking Persib Fans Club.

Beberapa suporter juga tidak lepas dari pemukulan yang mengakibatkan luka-luka.Salah seorang suporter perempuan bahkan pingsan akibat ketakukan ketika berlangsungnya bentrokan tersebut.

"Sebelum menggeruduk ke kios Viking, polisi dan suporter terlibat salah paham dan kami dikejar. Sebagian masuk ke kios ini dan mereka menggeruduk dan memukuli," kata Yudha, salah seorang suporter yang mengalami luka pada bagian wajahnya.

Selain itu dua suporter perempuan juga mengalami luka akibat lemparan."Kami terpaksa melawan karena yang dipukuli adalah perempuan," kata Yudha.

Sementara itu Ketua Umum Viking Persib Fans Club, Heru Joko enggan berkomentar banyak terkait aksi tersebut. Ia menyebutkan semuanya sudah jelas dan meminta ditanyakan kepada korban.

"Tanya saja korban kejadian ini, kami belum berkomentar terkait insiden ini. Kita lihat saja besok, saya minta mereka yang luka untuk divisum," kata Heru Joko.

I trust that what you've read so far has been informative. The following section should go a long way toward clearing up any uncertainty that may remain.

Di laih pihak, salah seorang anggota polisi yang juga berada di lokasi kejadian menyebutkan sudah berusaha menahan diri dan tidak meladeni olok-olokan dari suporter. Ia menyebutkan aksi suporter sudah di luar batas wajar.

Sementara itu pertandingan Arema melawan Persib di Stadion Siliwangi berlangsung ricuh. Kericuhan yang terjadi pada menit ke-67 dan mengakibatkan pertandingan sempat tertunda sekitar 20 menit.

Para suporter kesal terhadap keputusan wasit Najamudin yang mereka anggap kurang tegas. Aksi pelemparan terjadi, bahkan aparat kepolisian tidak luput dari aksi pelemparan.

Sebuah batu melukai bagian kening Kabag Ops Polrestabes Bandung AKBP Daniel Panjaitan yang saat kejadian tengah berusaha menenangkan suporter di tribun utara Stadion Siliwangi Bandung.

Kejadian itu membuat sejumlah anggota polisi mengejar dan membalas lemparan suporter. Suasana bisa diredakan setelah Manajer Persib Bandung H Umuh Muhtar menenangkan massa. Selain itu Kapolrestabes Bandung juga turun tangan berkeliling menenangkan massa, termasuk meminta pertimbangan wasit dan inspektur pertandingan terkait kesanggupan melanjutkan pertandingan sisa.

Meski menjadi korban pelemparan suporter, petugas kepolisian berusah maksimal untuk menenangkan massa yang akhirnya pertandingan berlangsung diselamatkan dengan skor akhir imbang 1-1.
(S033/I015/A038)

Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com