Tokyo (ANTARA News/AFP) - Gempa besar berkekuatan 7,4 SR menghantam Jepang selatan Rabu, kata Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), dengan orang-orang di daerah pantai yang berdekatan mengatakan akan mengungsi (ke tempat yang lebih tinggi) ketika tsunami setinggi satu kaki bergulung-gulung. Gempa itu melanda pada pukul 2:19 waktu setempat (pukul 1719 GMT Selasa atau Rabu pukul 0019 WIB), 153Km di timur Chichi-shima di wilayah pulau Bonin yang terpencil di Jepang dan pada kedalaman yang dangkal hanya 14 kilometer.

Tidak ada laporan segera mengenai kerusakan atau luka-luka tapi tsunami 30 centimeter (satu kaki) menghantam rangkaian pulau itu, menurut siaran televisi Jepang.

Badan metereologi telah memperingatkan bahwa gelombang dua meter diperkirakan akan melanda kepulauan itu, yang dikenal oleh masyarakat lokal sebagai pepulauan Ogasawara, dan mengatakan orang-orang yang tinggal dekat pantai itu akan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Tapi Jepang kemudian menurunkan kesiapsiagaan itu menjadi peringatan akan gelombang-gelombang kecil.

Rangkaian pulau Bonin, terdiri atas lebih dari 30 pulau subtropis dan tropis yang sangat kecil, sekitar 1.000Km selatan Tokyo dan 24Km di utara Iwo Jima, memiliki penduduk hanya 2.700 jiwa, menurut sensus nasional 2005.

Sometimes the most important aspects of a subject are not immediately obvious. Keep reading to get the complete picture.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik yang bertempat di Hawai mengatakan tidak ada ancaman tsunami meluas yang menghancurkan dan tidak pulau-pulau yang berdekatan yang diperkirakan akan berada dalam zona bahaya tsunami.

Tapi pusat itu memperingatkan dalam sebuah buletin: "Gempa ukuran ini kadang-kagang akan membangkitkan tsunami lokal yang dapat menghancurkan sepanjang pantai yang terletak dalam 100Km pusat gempa.

"Pemerintah di wilayah pusat gempa harus menyadari kemungkinan itu dan mengambil tindakan yang tepat."

Gempa itu dikuti hanya 20 menit kemudian dengan dua gempa susulan, satu menit jaraknya, dengan kekuatan 5,6 hanya 10 Km dalamnya, disusul dengan dua gempa susulan berkekuatan 5,4 segera setelah itu, kata USGS.

Sekitar 20 persen dari gempa bumi paling kuat di dunia melanda Jepang, yang terletak dalam "Lingakaran Api" yang melingkungi Lautan Pasifik.

Pada 1995 gempa berkekuatan 7,2 SR di kota pelabuhan Kobe menewaskan 6.400 orang.

Tapi standar bangunan yang tinggi, latihan tetap dan sistem peringatan tsunami yang canggih membuat korban sering kecil.(S008/K004)