Sunday, November 21, 2010

Kedatangan Jamaah Haji Kloter I Terlambat

The following article lists some simple, informative tips that will help you have a better experience with mobil keluarga ideal terbaik indonesia.

Kedatangan Jamaah Haji Kloter I Terlambat

Makassar (ANTARA News) - Kedatangan Jamaah Haji Kloter I Makassar Debarkasi Sultan Hasanuddin Makassar terlambat sekitar dua setengah jam. Jadwal kedatangan jamaah haji yang disampaikan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Makassar, Jamaah Haji Kloter I tiba di asrama Haji Sudiang pada Minggu, pukul 10.30 WITA. Akan tetapi, jamaah baru tiba pada pukul 13.00 waktu setempat.

Koordinator Penerimaan Haji Badan Pengelola Asrama Haji (BPAH) Sudiang, Rasyid Usman, mengatakan, keterlambatan kedatangan Jamaah Haji ini karena jadwal penerbangan di Bandara Internasional Sukarno-Hatta yang sangat padat.

Belum lagi, kata dia, Jamaah Haji masih harus mempersiapkan diri untuk kembali terbang menuju Makassar.

"Jadwal kedatangan pada pukul 10.30 WITA tersebut merupakan prediksi sementara, namun kepastian kedatangan Jamaah Haji tetap harus disesuaikan dengan jadwal penerbangan," jelasnya.

It's really a good idea to probe a little deeper into the subject of mobil keluarga ideal terbaik indonesia. What you learn may give you the confidence you need to venture into new areas.

Sesuai dengan aturan, Jamaah Haji yang telah kembali dari Tanah Suci tetap harus diterima kembali di asrama Haji Sudiang, untuk kemudian diserahkan kepada pemerintah kota setempat dan pemkab lainnya.

"Saat pemberangkatan, mereka diserahkan secara resmi kepada PPIH Makassar. Begitu juga sebaliknya, saat kembali dari Tanah Suci, Haji harus diserahkan kembali secara resmi oleh PPIH Makassar," terangnya.

Jumlah Jamaah Haji kloter I yang kembali ke tanah air sebanyak 359 orang.

Sebelumnya, terdapat satu orang Calon Haji bernama Muhammad Bahri Adam meninggal di Makkah sebelum mengikuti ibadah Haji di Tanah Suci dan telah dimakamkan.

Informasi yang diperoleh, Bahri meninggal karena penyakit paru-paru, sehingga harus dirawat di rumah sakit An Nur Makkah, sebelum meninggal.(*)
(ANT-103/S016/R009)

Sometimes it's tough to sort out all the details related to this subject, but I'm positive you'll have no trouble making sense of the information presented above.

No comments:

Post a Comment