Liputan6.com, Jakarta: Dalam rangka merayakan HUT ke-100 tahun berdirinya Republik of China (ROC), Kantor Penerangan Taiwan dan Taipe Economic and Trade Office (TETO) bekerja sama dengan Galeri ANTARA menggelar pameran foto berjudul 'Menghitung Jejak yang Dilalui-Pameran Foto Satu Abad ROC'. Kepala kantor penerangan Taiwan dan Taipe Economic and Trade Office (TETO) Andrew L.Y Hsia mengatakan bahwa Presiden Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 saat berpidato tentang Pancasila selalu menyebut tiga prinsip rakyat yang selalu dikumandangkan oleh Sun Yat Sen yang kemudian menginspirasi gagasan Pancasila. Anda dapat melihat bahwa ada nilai praktis dalam mempelajari lebih banyak tentang
bejubel market place terbaik indonesia. Dapatkah Anda memikirkan cara-cara untuk menerapkan apa yang telah dibahas sejauh ini?
"Ini menunjukkan bahwa konsep pemikiran kedua pendiri negara tersebut mempunyai hubungan yang erat. Menjelang hari jadi ke 100 tahun ROC, maka pameran foto ini dapat memberikan kesempatan kepada masyarakat Indonesia untuk mengetahui bagaimana ROC menerapkan ideologi Sun Yat Sen demi menciptakan hubungan yang lebih baik antar kedua negara di masa mendatang," ucap Hsaia dalam pidato pembukaannya di Jalan Antara, Pasar Baru, Jakarta, Jumat (23/9). Pameran foto ini juga diselingi oleh penampilan tiga musisi wanita, yakni pemain Oboe Akris Hung dan piano Miao Wei Chen, serta Soparno dari Indonesia Ubiet. Ketiga musikus juga menampilkan gabungan lagu-lagu klasik dan tradisional Taiwan-Indonesia untuk memeriahkan acara pameran foto tersebut. "Ilustrasi foto demi foto melebihi ucapan dari ribuan kata. Menteri Penerangan Taiwan Yang Yong Min menyatakan melalui pameran foto ini, diharapkan kita bisa mengenang masa lalu, menghargai masa sekarang, dan menginspirasi masa depan," pungkasnya.(ADI/ULF)
"Ini menunjukkan bahwa konsep pemikiran kedua pendiri negara tersebut mempunyai hubungan yang erat. Menjelang hari jadi ke 100 tahun ROC, maka pameran foto ini dapat memberikan kesempatan kepada masyarakat Indonesia untuk mengetahui bagaimana ROC menerapkan ideologi Sun Yat Sen demi menciptakan hubungan yang lebih baik antar kedua negara di masa mendatang," ucap Hsaia dalam pidato pembukaannya di Jalan Antara, Pasar Baru, Jakarta, Jumat (23/9). Pameran foto ini juga diselingi oleh penampilan tiga musisi wanita, yakni pemain Oboe Akris Hung dan piano Miao Wei Chen, serta Soparno dari Indonesia Ubiet. Ketiga musikus juga menampilkan gabungan lagu-lagu klasik dan tradisional Taiwan-Indonesia untuk memeriahkan acara pameran foto tersebut. "Ilustrasi foto demi foto melebihi ucapan dari ribuan kata. Menteri Penerangan Taiwan Yang Yong Min menyatakan melalui pameran foto ini, diharapkan kita bisa mengenang masa lalu, menghargai masa sekarang, dan menginspirasi masa depan," pungkasnya.(ADI/ULF)
No comments:
Post a Comment